Anaknya Tewas Setelah Dipenjara, Orang Tua Otto Warmbier Dapat Rp3,4 M dari Aset Korut
loading...
A
A
A
"Dia tampak sangat tidak nyaman - hampir sedih. Meskipun kami tidak akan pernah mendengar suaranya lagi, dalam sehari raut wajahnya berubah - dia damai," imbuh mereka.
"Dia ada di rumah dan kami yakin dia bisa merasakan itu," kata mereka.
MRI menemukan kerusakan otak yang luas dan tanda-tanda bahwa otaknya pernah kekurangan oksigen di beberapa titik di masa lalu, tetapi tanpa tanda-tanda botulisme - yang disalahkan kepada Korut atas kematiannya - atau patah tulang yang mungkin mengindikasikan penyiksaan fisik yang parah.
Warmbier meninggal tak lama setelah kembali ke AS.
Baca Juga: Mahasiswa AS yang Dibebaskan Korut dalam Kondisi Koma Kini Meninggal
Pada Maret 2019, setelah mantan Presiden Donald Trump mengatakan diktator Korut Kim Jong-un tidak bertanggung jawab atas kematian mahasiswa tersebut, keluarga Warmbier angkat bicara. Mereka mengatakan Kim Jong-un dan rezim jahatnya bertanggung jawab atas kematian putranya.
"Kim dan rezim jahatnya bertanggung jawab atas kekejaman dan ketidakmanusiawian yang tak terbayangkan. Tidak ada alasan atau pujian yang berlebihan yang dapat mengubah itu," kata mereka kemudian.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
"Dia ada di rumah dan kami yakin dia bisa merasakan itu," kata mereka.
MRI menemukan kerusakan otak yang luas dan tanda-tanda bahwa otaknya pernah kekurangan oksigen di beberapa titik di masa lalu, tetapi tanpa tanda-tanda botulisme - yang disalahkan kepada Korut atas kematiannya - atau patah tulang yang mungkin mengindikasikan penyiksaan fisik yang parah.
Warmbier meninggal tak lama setelah kembali ke AS.
Baca Juga: Mahasiswa AS yang Dibebaskan Korut dalam Kondisi Koma Kini Meninggal
Pada Maret 2019, setelah mantan Presiden Donald Trump mengatakan diktator Korut Kim Jong-un tidak bertanggung jawab atas kematian mahasiswa tersebut, keluarga Warmbier angkat bicara. Mereka mengatakan Kim Jong-un dan rezim jahatnya bertanggung jawab atas kematian putranya.
"Kim dan rezim jahatnya bertanggung jawab atas kekejaman dan ketidakmanusiawian yang tak terbayangkan. Tidak ada alasan atau pujian yang berlebihan yang dapat mengubah itu," kata mereka kemudian.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(ian)