Tentara Wanita Arab Saudi, Ini Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi
loading...
A
A
A
RIYADH - Pada 1 September 2021, angkatan pertama tentara wanita Arab Saudi lulus dari Pusat Pelatihan Kader Wanita Angkatan Bersenjata setelah melaksanakan prosesi wisuda.
Sejumlah tentara wanita Arab Saudi tersebut telah mengikuti pendidikan selama 14 minggu sejak 30 Mei 2021.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Bersenjata Arab Saudi Mayor Jenderal Adel Al-Balawi mengatakan pusat pelatihan ini mempunyai misi yang penting, yaitu penyediaan program pelatihan serta kurikulum yang terkemuka dan lingkungan belajar yang ideal.
Hal tersebut sejalan dengan standar kualitas internasional dalam pemenuhan kebutuhan perekrutan tentara wanita.
Arab Saudi membuka rekrutmen militer untuk wanita pada Februari 2021. Pangkat militer hingga sersan tersedia untuk tentara wanita di Angkatan Darat Arab Saudi, Pertahanan Udara Kerajaan Saudi, Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Pasukan Rudal Strategis Kerajaan Saudi, dan Layanan Medis Angkatan Bersenjata.
Perekrutan tentara wanita tersebut mengikuti prosedur penerimaan sesuai persyaratan yang ditentukan, yaitu mempunyai catatan yang bersih serta sehat secara medis. Selain itu, calon tentara wanita Arab Saudi harus memenuhi beberapa persyaratan tambahan.
Pelamar tentara wanita di Arab Saudi harus memenuhi syarat berusia antara 21 dan 40 tahun, mempunyai tinggi badan 155 cm, serta bukan pegawai pemerintahan.
Selain itu mereka harus mempunyai kartu identitas nasional yang sah serta minimal berpendidikan sekolah menengah atas (SMA). Pelamar yang menikah dengan warga negara non-Arab Saudi tidak akan diterima mendaftar sebagai tentara.
Negara-negara Arab yang mengizinkan wanita untuk bertugas di militer telah menjadi topik kontroversial selama 30 tahun terakhir.
Namun adanya tentara wanita Arab Saudi di dunia militer ini diprakarsai oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Hadirnya para tentara wanita ini juga bukti bagi pelaksanaan reformasi Arab Saudi di berbagai bidang, yang dicanangkan oleh Putra Mahkota MBS.
Sejumlah tentara wanita Arab Saudi tersebut telah mengikuti pendidikan selama 14 minggu sejak 30 Mei 2021.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Bersenjata Arab Saudi Mayor Jenderal Adel Al-Balawi mengatakan pusat pelatihan ini mempunyai misi yang penting, yaitu penyediaan program pelatihan serta kurikulum yang terkemuka dan lingkungan belajar yang ideal.
Hal tersebut sejalan dengan standar kualitas internasional dalam pemenuhan kebutuhan perekrutan tentara wanita.
Arab Saudi membuka rekrutmen militer untuk wanita pada Februari 2021. Pangkat militer hingga sersan tersedia untuk tentara wanita di Angkatan Darat Arab Saudi, Pertahanan Udara Kerajaan Saudi, Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Pasukan Rudal Strategis Kerajaan Saudi, dan Layanan Medis Angkatan Bersenjata.
Perekrutan tentara wanita tersebut mengikuti prosedur penerimaan sesuai persyaratan yang ditentukan, yaitu mempunyai catatan yang bersih serta sehat secara medis. Selain itu, calon tentara wanita Arab Saudi harus memenuhi beberapa persyaratan tambahan.
Pelamar tentara wanita di Arab Saudi harus memenuhi syarat berusia antara 21 dan 40 tahun, mempunyai tinggi badan 155 cm, serta bukan pegawai pemerintahan.
Selain itu mereka harus mempunyai kartu identitas nasional yang sah serta minimal berpendidikan sekolah menengah atas (SMA). Pelamar yang menikah dengan warga negara non-Arab Saudi tidak akan diterima mendaftar sebagai tentara.
Negara-negara Arab yang mengizinkan wanita untuk bertugas di militer telah menjadi topik kontroversial selama 30 tahun terakhir.
Namun adanya tentara wanita Arab Saudi di dunia militer ini diprakarsai oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Hadirnya para tentara wanita ini juga bukti bagi pelaksanaan reformasi Arab Saudi di berbagai bidang, yang dicanangkan oleh Putra Mahkota MBS.
(sya)