Cerita Rudal Patriot Makan Tuan dan Teman, Jet Tempur AS dan Inggris Korbannya

Sabtu, 15 Januari 2022 - 00:40 WIB
loading...
A A A
Komandan juga menyarankan pilot untuk menggunakan identification friend or foe(IFF) yang tidak terenkripsi, yang lebih dapat diandalkan. Angkatan Darat AS lantas menjamin bahwa sistem Patriot akan diperbaiki.

Pada tahun 2018, para ahli di Middlebury Institute of International Studies melihat dua serangan rudal terpisah di Arab Saudi. Terlepas dari deklarasi resmi, mereka memutuskan sangat tidak masuk akal bahwa rudal dicegat dalam kedua situasi.

Mereka terlihat d di mana badan kendaraan rudal dan hulu ledak jatuh serta di mana pencegat ditempatkan dalam penelitian mereka.

Menurut para ahli, pola yang berbeda dapat dilihat pada kedua keadaan tersebut. Rudal Patriot mendarat di Riyadh, sementara rudal masuk terpecah, lolos melewati pertahanan, dan tiba di dekat target yang dituju. Berdasarkan evaluasi ini, mereka berhenti menyebut sistem Patriot tidak berguna.

Diduga juga bahwa Angkatan Darat AS dan pabrikan Patriot, Raytheon, sangat melobi untuk mendapatkan laporan yang menyerukan "Pentagon untuk mendeklasifikasi lebih banyak informasi tentang kinerja Patriot dan meminta evaluasi independen dari program tersebut".

Mengingat tuduhan tersebut, dapat dimengerti mengapa militer AS telah menguji sistem pertahanan udara Iron Dome Israel di pulau-pulau Guam, yang berada dalam jangkauan rudal DF-26 China, yang dijuluki "Pembunuh Guam" oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Terlepas dari catatan kelemahan tersebut, sistem Patriot telah menjadi andalan pertahanan Arab Saudi.

Negara kaya minyak itu dilaporkan menghadapi kekurangan rudal pencegat untuk sistem pertahanan udara Patriot yang dipasok AS. Kerentanan kerajaan telah meningkat di tengah meningkatnya serangan lintas perbatasan oleh pemberontak Houthi Yaman.

Arab Saudi telah meminta sejumlah negara tetangga Teluk untuk membantu mengisi kembali persediaan rudal pencegatnya yang semakin menipis.

Pemerintahan Joe Biden, yang harus menyetujui transfer pencegat, mendukung langkah tersebut, menurut seorang pejabat senior AS yang dikutip oleh Financial Times.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Aturan Penjualan dan...
Aturan Penjualan dan Kemasan Rokok dalam PP 28/2024 Bikin Petani Tembakau Was-was
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Berita Terkini
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved