Pria Palestina Tewas setelah Diserang Tentara Israel, Dia Ternyata Warga AS

Kamis, 13 Januari 2022 - 13:19 WIB
loading...
Pria Palestina Tewas setelah Diserang Tentara Israel, Dia Ternyata Warga AS
Omar Abdalmajeed Asad adalah warga negara Amerika Serikat. Foto/twitter
A A A
TEPI BARAT - Seorang pria Palestina-Amerika Serikat yang berusia 80 tahun ditemukan tewas setelah ditahan dan diikat tangannya dalam serangan Israel di satu desa di Tepi Barat.

Kabar tersebut diungkapkan pejabat dan kerabat warga Palestina pada Rabu (12/1/2022).

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan Omar Abdalmajeed As'ad adalah warga negara AS dan telah meminta klarifikasi dari Israel atas insiden tersebut.



Jenazahnya ditemukan di Jiljilya pada dini hari dengan tali plastik masih terikat di salah satu pergelangan tangannya.



Militer Israel mengatakan telah melakukan operasi semalam di desa itu, dan seorang warga Palestina "ditangkap setelah menolak pemeriksaan." Dikatakan pria itu masih hidup ketika tentara membebaskannya.



"Divisi Reserse Kriminal Polisi Militer sedang meninjau insiden itu, yang pada akhirnya temuan akan ditransfer ke Korps Advokat Jenderal Militer," papar pernyataan militer Israel.

“As'ad adalah mantan penduduk Milwaukee, Wisconsin, yang tinggal di Amerika Serikat selama beberapa dekade dan kembali ke Tepi Barat 10 tahun lalu,” ungkap saudaranya kepada Reuters.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Ned Price mengatakan kepada wartawan, "Kami mendukung penyelidikan menyeluruh atas keadaan tersebut."

Dia menjelaskan, Departemen Luar Negeri AS telah menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan menawarkan memberikan bantuan konsuler.

Keluarga As'ad menunda pemakaman hingga Kamis untuk memungkinkan pemeriksaan mayat.

Islam Abu Zaher, dokter lokal yang mengatakan dia telah mencoba menyadarkan As'ad tetapi tidak menemukan denyut nadi, mengatakan tidak ada tanda-tanda cedera yang jelas dan penyebab kematiannya tidak jelas.

"Ada kemungkinan dia mengalami serangan jantung atau panik," papar Abu Zaher kepada Reuters.

Dia menambahkan, “As'ad sebelumnya telah menjalani operasi jantung terbuka dan kateterisasi jantung. Kita perlu melakukan otopsi."

Kepala dewan desa Jiljilya Fouad Qattoum mengatakan As'ad sedang kembali ke rumah setelah mengunjungi kerabat ketika tentara Israel menghentikan mobilnya, mengikatnya, menutup matanya dan membawanya pergi ke bangunan yang masih dalam konstruksi.

Penduduk desa lain mengatakan dia melihat tentara Israel berjalan pergi dari As'ad sekitar jam 3 pagi.

“Mayat As'ad ditemukan lebih dari satu jam kemudian,” ungkap penjual sayur Mamdouh Elaboud yang mengatakan dia sendiri ditahan selama 20 menit, lalu dibebaskan.

"Setelah tentara pergi, kami melihat seseorang di tanah," papar Elaboud, 55, kepada Reuters.

Dia menjelaskan, “Dia berbaring telungkup di tanah dan ketika kami membalikkannya, kami menemukan seorang lelaki tua tanpa tanda-tanda kehidupan.”

Dalam posting Facebook, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyalahkan pasukan Israel atas kematian pria itu dan menyebutnya sebagai kejahatan.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Amnon Shefler mengatakan, “Militer akan menyelidiki peristiwa ini secara menyeluruh dan profesional, bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan protokol kami."

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)