5 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Jangan ke Sana Kalau Tak Tahu
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) dikenal sebagai negara yang sangat tertutup dan tidak ingin menerima pengaruh dunia luar. Negara pimpinan Kim Jong-un ini juga terkenal ketat mengatur warganya.
Bahkan, ada beberapa aturan yang dianggap tidak masuk akal. Berikut adalah aturan-aturan aneh yang ada di Korea Utara beserta sanksinya yang menarik diketahui.
1. Dilarang Menelepon ke Luar Negeri
Bagi masyarakat Korea Utara yang melanggar larangan menelepon ke luar negeri, hukumannya adalah kurungan penjara.
Bahkan, mereka yang nekat menghubungi seseorang di Korea Selatan akan diganjar hukuman mati.
Aturan aneh ini membuktikan bahwa pemerintah Korea Utara sangat ketat mengawasi warganya agar warganya tidak berkomunikasi dengan dunia luar.
Banyak pihak menilai, aturan ini sangat tidak masuk akal. “Tidak ada yang bisa membenarkan bahwa seseorang harus dijebloskan ke dalam penjara, demi menghubungi keluarga atau kerabatnya yang berada di luar negeri. Itu merupakan kebutuhan dasar manusia,” ungkap Arnold Fang, Peneliti Asia Timur di Amnesty International, sebagaimana dikutip dari laman Amnesty (9 Maret 2016).
2. Tidak Ada Tontonan K-Pop
Satu negara umumnya memiliki lebih dari 10 saluran televisi yang disediakan bagi warganya. Selain bervariatif, saluran televisi yang ada juga akan membantu menambah wawasan bagi masyarakat.
Namun, tidak bagi Korea Utara. Pemerintah negara tersebut hanya menyediakan 3 saluran televisi, yang seluruhnya dikontrol oleh pemerintah.
Jadi, warganya wajib memilih satu di antara ketiganya, untuk ditonton. Yang pasti, taka da tontotan K-pop di Korut. Warga mendapat sanksi keras jika sampai ketahuan menyaksikan pertunjukan K-Pop di televisi.
The New York Times menyebut, Pemerintah Korea Utara tak segan-segan menghukum dan melakukan eksekusi.
Bukan hanya bagi para penontonnya, mereka yang terbukti mendistribusikan video drama Korea dan K-Pop akan mendapatkan hukuman serupa.
3. Harus Mengikuti Gaya Rambut yang Dianjurkan Pemerintah
Pemerintah Korea Utara memperkenalkan gaya potongan rambut yang direkomendasikan kepada warganya mulai tahun 2013.
Ada sekitar 18 model potongan rambut untuk perempuan dan 10 model untuk pria. Dari deretan model rambut yang dikeluarkan, tidak ada satu pun yang sama dengan milik Kim Jong Un.
Hal itu dikarenakan Kim tak mau disamai oleh siapa pun. Sementara, model potongan rambut lain yang tidak masuk dalam daftar rekomendasi, dilarang oleh pemerintah.
Jika ada warga yang tidak patuh, maka petugas akan langsung memotong rambut pelanggar di tempat.
4. Larangan Agama dan Kitab Suci
Korea Utara sebenarnya mengizinkan masyarakatnya untuk bebas memeluk agama. Namun, rupanya keberadaan agama Kristen dan kitab suci Injil tidak disambut dengan baik di negara ini.
Melansir Okezone, siapa pun yang menganut agama Kristen di Korea Utara, maka akan dikirim ke kamp kerja paksa oleh pemerintah.
5. Jangan Mengambil Foto Sembarangan
Peraturan ini wajib ditaati oleh para turis mancanegara yang sedang berwisata ke Korea Utara. Segala bentuk pengambilan gambar yang tidak disertai izin, dianggap melanggar peraturan.
Otoritas setempat akan menyita kamera wisatawan atau bahkan menahan si fotografer. Karenanya, wisatawan perlu mencari agen perjalanan tepat dan resmi agar bisa mengawal serta memaparkan beragam aturan yang tidak boleh dilanggar di Korea Utara.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Bahkan, ada beberapa aturan yang dianggap tidak masuk akal. Berikut adalah aturan-aturan aneh yang ada di Korea Utara beserta sanksinya yang menarik diketahui.
1. Dilarang Menelepon ke Luar Negeri
Bagi masyarakat Korea Utara yang melanggar larangan menelepon ke luar negeri, hukumannya adalah kurungan penjara.
Bahkan, mereka yang nekat menghubungi seseorang di Korea Selatan akan diganjar hukuman mati.
Aturan aneh ini membuktikan bahwa pemerintah Korea Utara sangat ketat mengawasi warganya agar warganya tidak berkomunikasi dengan dunia luar.
Banyak pihak menilai, aturan ini sangat tidak masuk akal. “Tidak ada yang bisa membenarkan bahwa seseorang harus dijebloskan ke dalam penjara, demi menghubungi keluarga atau kerabatnya yang berada di luar negeri. Itu merupakan kebutuhan dasar manusia,” ungkap Arnold Fang, Peneliti Asia Timur di Amnesty International, sebagaimana dikutip dari laman Amnesty (9 Maret 2016).
2. Tidak Ada Tontonan K-Pop
Satu negara umumnya memiliki lebih dari 10 saluran televisi yang disediakan bagi warganya. Selain bervariatif, saluran televisi yang ada juga akan membantu menambah wawasan bagi masyarakat.
Namun, tidak bagi Korea Utara. Pemerintah negara tersebut hanya menyediakan 3 saluran televisi, yang seluruhnya dikontrol oleh pemerintah.
Jadi, warganya wajib memilih satu di antara ketiganya, untuk ditonton. Yang pasti, taka da tontotan K-pop di Korut. Warga mendapat sanksi keras jika sampai ketahuan menyaksikan pertunjukan K-Pop di televisi.
The New York Times menyebut, Pemerintah Korea Utara tak segan-segan menghukum dan melakukan eksekusi.
Bukan hanya bagi para penontonnya, mereka yang terbukti mendistribusikan video drama Korea dan K-Pop akan mendapatkan hukuman serupa.
3. Harus Mengikuti Gaya Rambut yang Dianjurkan Pemerintah
Pemerintah Korea Utara memperkenalkan gaya potongan rambut yang direkomendasikan kepada warganya mulai tahun 2013.
Ada sekitar 18 model potongan rambut untuk perempuan dan 10 model untuk pria. Dari deretan model rambut yang dikeluarkan, tidak ada satu pun yang sama dengan milik Kim Jong Un.
Hal itu dikarenakan Kim tak mau disamai oleh siapa pun. Sementara, model potongan rambut lain yang tidak masuk dalam daftar rekomendasi, dilarang oleh pemerintah.
Jika ada warga yang tidak patuh, maka petugas akan langsung memotong rambut pelanggar di tempat.
4. Larangan Agama dan Kitab Suci
Korea Utara sebenarnya mengizinkan masyarakatnya untuk bebas memeluk agama. Namun, rupanya keberadaan agama Kristen dan kitab suci Injil tidak disambut dengan baik di negara ini.
Melansir Okezone, siapa pun yang menganut agama Kristen di Korea Utara, maka akan dikirim ke kamp kerja paksa oleh pemerintah.
5. Jangan Mengambil Foto Sembarangan
Peraturan ini wajib ditaati oleh para turis mancanegara yang sedang berwisata ke Korea Utara. Segala bentuk pengambilan gambar yang tidak disertai izin, dianggap melanggar peraturan.
Otoritas setempat akan menyita kamera wisatawan atau bahkan menahan si fotografer. Karenanya, wisatawan perlu mencari agen perjalanan tepat dan resmi agar bisa mengawal serta memaparkan beragam aturan yang tidak boleh dilanggar di Korea Utara.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)