Arab Saudi Tahan Cendekiawan Muslim Uighur, Dikhawatirkan Akan Dideportasi ke China

Selasa, 11 Januari 2022 - 15:39 WIB
loading...
A A A
Masih belum jelas mengapa Maroko menyetujui ekstradisi Aishan setelah Interpol membatalkan surat perintah penangkapan "red notice" yang dikeluarkan terhadapnya.

Interpol membatalkan "red notice" pada Agustus setelah sekretariat jenderalnya menerima informasi baru tentang Aishan.

Pada Oktober 2020, BBC melaporkan bahwa Arab Saudi dan negara-negara mayoritas muslim lainnya, termasuk Mesir dan Uni Emirat Arab, telah bekerja sama dengan Beijing untuk mendeportasi warga Uighur kembali ke China.

Pada 2019, dokumen China yang bocor ke New York Times menunjukkan bagaimana China mengelola kamp pendidikan ulang dan pengawasan massal terhadap populasi Uighur di provinsi Xingjiang.

Kutipan dari dokumen tersebut menunjukkan bagaimana China mengidentifikasi hampir 6.000 warga Uighur yang berada di luar negeri atau memiliki surat-surat untuk bepergian untuk dipantau oleh otoritas China.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1828 seconds (0.1#10.140)