Hamas Tangkap Pria yang Bantu Mossad Bunuh Ilmuwan Roket di Malaysia
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas mengeklaim telah menangkap pria yang dituduh membantu Mossad membunuh ilmuwan roket Palestina di Malaysia. Ilmuwan bernama Fadi Mohammed al-Batsh ditembak mati di Kuala Lumpur pada April 2018.
Al-Batsh merupakan anggota Hamas—kelompok perlawanan Palestina di Gaza—saat dia dibunuh oleh dua pengendara sepeda motor di daerah Danau Kota Setapak, Kuala Lumpur.
"Kami menangkap seseorang yang terlibat dalam pembunuhan insinyur Fadi al-Batsh di Malaysia. Dia mengaku berpartisipasi dalam pembunuhan, yang ditugaskan oleh Mossad Israel," kata Kementerian Dalam Negeri Gaza seperti dikutip Times of Israel, Senin (10/1/2022).
Mossad adalah badan intelijen Israel untuk operasi di luar negeri.
Identitas pria yang ditangkap Hamas belum diungkap.
Ayah Fadi sebelumnya mengatakan kepada pers bahwa dia menginginkan hukuman mati bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan putranya.
"Saya akan meminta untuk melakukan apa yang mereka lakukan pada anak saya," kata Mohammad al-Batsh kepada kantor berita Shebab.
Pembunuhan terhadap Fadi, kata dia, sudah direncanakan dan dieksekusi oleh Mossad.
Pembunuhan itu mendapat liputan media yang luas pada tahun 2018.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
Al-Batsh merupakan anggota Hamas—kelompok perlawanan Palestina di Gaza—saat dia dibunuh oleh dua pengendara sepeda motor di daerah Danau Kota Setapak, Kuala Lumpur.
"Kami menangkap seseorang yang terlibat dalam pembunuhan insinyur Fadi al-Batsh di Malaysia. Dia mengaku berpartisipasi dalam pembunuhan, yang ditugaskan oleh Mossad Israel," kata Kementerian Dalam Negeri Gaza seperti dikutip Times of Israel, Senin (10/1/2022).
Mossad adalah badan intelijen Israel untuk operasi di luar negeri.
Identitas pria yang ditangkap Hamas belum diungkap.
Ayah Fadi sebelumnya mengatakan kepada pers bahwa dia menginginkan hukuman mati bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan putranya.
"Saya akan meminta untuk melakukan apa yang mereka lakukan pada anak saya," kata Mohammad al-Batsh kepada kantor berita Shebab.
Pembunuhan terhadap Fadi, kata dia, sudah direncanakan dan dieksekusi oleh Mossad.
Pembunuhan itu mendapat liputan media yang luas pada tahun 2018.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
(min)