Bukan Melindungi, Tentara dan Polisi di Zimbabwe Malah Jadi Perampok

Sabtu, 08 Januari 2022 - 20:59 WIB
loading...
A A A
“Kami mendesak bisnis untuk meningkatkan keamanan selama uang tunai dalam perjalanan dan individu untuk menghindari bergerak dengan uang tunai dalam jumlah besar atau menyimpan uang tunai di rumah,” imbaunya.



Mantan menteri Zimbabwe, Godfrey Gandawa, mengatakan para perampok menggunakan senjata yang dicuri dari gudang senjata negara pada kudeta 2017.

“Gelombang perampokan bersenjata yang tampaknya tiba-tiba yang melibatkan anggota pasukan pertahanan Zimbabwe terkait dengan pengambilalihan gudang senjata yang kacau, melanggar hukum, dan berbahaya selama kudeta 2017, di mana polisi dan dinas intelijen dilucuti tanpa proses pengambilalihan serah terima resmi,” tweet Gandawa minggu ini.

Saat itu, para prajurit yang memusuhi pemimpin kudeta dilucuti senjatanya tanpa proses dokumentasi.

Gandawa, yang mengasingkan diri di Afrika Selatan, mengatakan pemerintah Zimbabwe tidak dapat mempertanggungjawabkan gudang senjata negara. Dia mengatakan beberapa senjata api dijarah oleh tentara karena tidak ada pengambilalihan yang tepat setelah pemecatan Robert Mugabe dari jabatannya.

“Tidak jelas apakah senjata-senjata ini dikembalikan ke negara. Senjata-senjata ini menambah dimensi baru pada situasi keamanan Zimbabwe,” tambah Gandawa.

(esn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)