China Bakal Tunjuk Utusan Khusus untuk Tanduk Afrika

Kamis, 06 Januari 2022 - 18:22 WIB
loading...
China Bakal Tunjuk Utusan Khusus untuk Tanduk Afrika
China bakal tunjuk utusan khusus untuk Tanduk Afrika. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MOMBASA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan bahwa Beijing akan menunjuk seorang utusan khusus untuk Tanduk Afrika . Penunjukkan ini menandakan niat negaranya untuk memainkan peran yang lebih besar di wilayah yang dilanda konflik itu.

Pengumuman itu datang ketika seorang utusan Amerika Serikat (AS) akan tiba di Ethiopia untuk mendorong pembicaraan guna mengakhiri perang lebih dari satu tahun di utara negara itu.

Wang, dalam tur tiga negara di Afrika, mengatakan China ingin mendorong dialog untuk mengatasi tantangan perdamaian dan keamanan yang mengganggu Tanduk.



"China akan menunjuk utusan khusus kementerian luar negeri China," katanya kepada wartawan di kota pelabuhan Mombasa, Kenya .

"Kami akan terus memainkan peran yang lebih besar untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," katanya, berbicara melalui seorang penerjemah seperti dilansir dari AFP, Kamis (6/1/2022).

Kunjungan Wang ke Eritrea, Kenya, dan Komoro dilakukan setelah perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Afrika pada bulan November lalu yang sebagian bertujuan untuk melawan pengaruh China yang berkembang di benua itu.



Kunjungan itu juga bertepatan dengan kunjungan kembali ke Ethiopia oleh Jeffrey Feltman, utusan khusus AS untuk Tanduk Afrika, yang diperkirakan akan tiba di Addis Ababa pada hari Kamis.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Feltman, yang diperkirakan akan segera mundur dari perannya, akan mencoba lagi untuk mendorong pihak-pihak yang bertikai ke meja perundingan di tengah jeda pertempuran.

Pemberontak yang dikhawatirkan akan merencanakan pawai di Addis Ababa telah mundur ke markas mereka di Tigray, dan pemerintah mengatakan militer tidak akan mengejar mereka.



Perjalanan Feltman dilakukan setelah Amerika Serikat membuat marah Ethiopia dengan menghapus hak istimewa perdagangan untuk sekutu lamanya itu karena masalah hak asasi manusia selama perang.

Washington juga menjatuhkan sanksi pada Eritrea tahun lalu atas keterlibatannya dalam konflik Ethiopia, yang telah menewaskan ribuan orang dan menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam.

Washington telah menuntut Asmara menarik pasukannya dari Tigray yang dilanda perang di Ethiopia, di mana tentara dari kedua belah pihak dituduh memperkosa dan membantai warga sipil.

Selama kunjungannya ke Eritrea pada hari Rabu, Wang menyuarakan penentangan China terhadap sanksi sepihak terhadap negara lain dan campur tangan asing dalam urusan negara lain dengan dalih demokrasi dan hak asasi manusia.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1384 seconds (0.1#10.140)