Bersitegang dengan China, Taiwan Gelar Latihan Cegat Pesawat

Rabu, 05 Januari 2022 - 16:49 WIB
loading...
Bersitegang dengan China, Taiwan Gelar Latihan Cegat Pesawat
Ankatan Udara Taiwan menggelar latihan cegat pesawat di tengah ketegangan dengan China. Foto/Reuters
A A A
CHIAYI - Jet tempur Angkatan Udara Taiwan mendesing ke langit pada Rabu (5/1/2022) dalam latihan simulasi skenario perang. Latihan ini menunjukkan kesiapan tempur Taiwan di tengah meningkatnya ketegangan militer dengan China , yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.

Sebelum lepas landas, awak pesawat di sebuah pangkalan di kota selatan Taiwan, Chiayi, bergegas ke pesawat yang sudah siap saat alarm berbunyi. Chiayi adalah rumah bagi jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) yang sering bergegas mengangkasa untuk mencegat pesawat tempur China.

Latihan tersebut merupakan bagian dari latihan tiga hari untuk menunjukkan kesiapan pertempuran Taiwan menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada akhir bulan ini seperti dikutip dari Reuters.



Ketegangan di Selat Taiwan yang sensitif telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Taiwan mengeluhkan misi berulang-ulang oleh angkatan udara China di dekat pulau demokrasi itu.

Pesawat militer China sering terbang ke bagian barat daya dari zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), wilayah udara di sekitar pulau yang dipantau dan dipatroli oleh Taiwan.

"Dengan frekuensi yang sangat tinggi dari pesawat Komunis memasuki ADIZ kami, pilot dari sayap kami sangat berpengalaman dan telah menangani hampir semua jenis pesawat mereka," kata Mayor Yen Hsiang-sheng kepada wartawan, mengingat misi di mana ia dikirim untuk mencegat pesawat tempur J-16 China akhir tahun lalu.



China sendiri tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Taiwan telah menyebut kegiatan China sebagai perang "zona abu-abu", yang dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan dengan membuat mereka berulang kali berjuang, dan juga untuk menguji responsnya.

Dalam pesan tahun baru untuk China pekan lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan konflik militer bukanlah jawabannya. Beijing menanggapinya dengan peringatan keras bahwa jika Taiwan melewati garis merah apa pun, itu akan mengarah pada "bencana besar".

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)