Walikota Baru New York Pastikan Tak Akan Terapkan Lockdown
loading...
A
A
A
NEW YORK - Eric Adams (61) dinobatkan sebagai Walikota New York City ke-110 pada Sabtu (1/1/2022). Ia dilantik beberapa jam setelah pesta bola tradisional Malam Tahun Baru di Times Square, New York .
"Saya memilih Time Square sebagai tempat pengambilan sumpah, karena saya menganggap kantor penting ini sebagai masa tantangan besar bagi kota kami," kata Adams kepada warga New York dalam pidato pertamanya dari Balai Kota.
Adams, mantan Kepala Polisi dan kepala Brooklyn Borough, menggantikan Bill de Blasio, yang menjabat sebagai walikota sejak 2014. Adam mengatakan, New York City tidak akan ditutup lagi karena COVID-19, karena warga New York lebih tangguh daripada pandemi.
Adams juga mengatakan New York City harus menjadi pusat alam semesta lagi. "Kita semua membutuhkan pengingat itu sekarang. Kita telah hidup melalui dua tahun krisis yang berkelanjutan. Dan itu menghina sifat kita sebagai warga New York," tambahnya.
Walikota baru juga mengakui bahwa pengangguran, tingkat kejahatan, dan kasus COVID-19 di kota tetap tinggi. "Jadi, bagaimana kita mengembalikan kota kita? Rekan-rekan warga New York, jawabannya sederhana. Kita akan mendapatkan kota kita kembali dengan membuat komitmen satu sama lain, di sini, sekarang, mulai hari ini,” tegasnya.
"Ini akan menjadi resolusi tahun baru kami. Kami tidak akan dikendalikan oleh krisis," tambahnya. Adams, seorang Demokrat dan mantan kapten polisi, adalah walikota kulit hitam kedua dalam sejarah salah satu kota paling sibuk di AS.
Adams bertugas di Departemen Kepolisian Kota New York selama 22 tahun, empat periode sebagai senator Negara Bagian New York, dan tujuh tahun sebagai presiden Afrika-Amerika pertama di Brooklyn Borough.
"Saya memilih Time Square sebagai tempat pengambilan sumpah, karena saya menganggap kantor penting ini sebagai masa tantangan besar bagi kota kami," kata Adams kepada warga New York dalam pidato pertamanya dari Balai Kota.
Adams, mantan Kepala Polisi dan kepala Brooklyn Borough, menggantikan Bill de Blasio, yang menjabat sebagai walikota sejak 2014. Adam mengatakan, New York City tidak akan ditutup lagi karena COVID-19, karena warga New York lebih tangguh daripada pandemi.
Adams juga mengatakan New York City harus menjadi pusat alam semesta lagi. "Kita semua membutuhkan pengingat itu sekarang. Kita telah hidup melalui dua tahun krisis yang berkelanjutan. Dan itu menghina sifat kita sebagai warga New York," tambahnya.
Walikota baru juga mengakui bahwa pengangguran, tingkat kejahatan, dan kasus COVID-19 di kota tetap tinggi. "Jadi, bagaimana kita mengembalikan kota kita? Rekan-rekan warga New York, jawabannya sederhana. Kita akan mendapatkan kota kita kembali dengan membuat komitmen satu sama lain, di sini, sekarang, mulai hari ini,” tegasnya.
"Ini akan menjadi resolusi tahun baru kami. Kami tidak akan dikendalikan oleh krisis," tambahnya. Adams, seorang Demokrat dan mantan kapten polisi, adalah walikota kulit hitam kedua dalam sejarah salah satu kota paling sibuk di AS.
Adams bertugas di Departemen Kepolisian Kota New York selama 22 tahun, empat periode sebagai senator Negara Bagian New York, dan tujuh tahun sebagai presiden Afrika-Amerika pertama di Brooklyn Borough.
(esn)