China Ancam AS: Tanggung Kerugian Tak Tertahankan karena Bela Taiwan!

Jum'at, 31 Desember 2021 - 10:20 WIB
loading...
China Ancam AS: Tanggung...
Menteri Luar Negeri China Wang Yi ancam Amerika Serikat akan menanggung kerugian tak tertahankan karena membela Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Pemerintah komunis China mengancam Amerika Serikat (AS) akan menanggung kerugian tak tertahankan karena membela Taiwan . Ini adalah ancaman terbaru Beijing atas kebijakan Washington terhadap Taipei.

"Hanya ada satu China di dunia, dan Taiwan adalah bagian dari China," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, yang dilansir Jumat (31/12/2021).



“Ini adalah fakta sejarah dan hukum yang tidak dapat disangkal. Meskipun ada antagonisme politik antara kedua sisi Selat Taiwan sebagai akibat dari perang saudara bertahun-tahun yang lalu, kedaulatan dan integritas teritorial China tidak pernah terputus dan tidak akan terputus," lanjut Wang.

Ketegangan meningkat antara Taipei dengan Beijing—yang menganggap Taiwan sebagai provinsi China yang membangkang.

Keduanya berpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara China dan sejak itu China meningkatkan tekanan pada pulau tersebut, termasuk menentang keterlibatannya dalam organisasi internasional.

AS tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara, tetapi mempertahankan aliansi tidak resmi dan telah mengadopsi kebijakan "ambiguitas strategis."

Beijing telah meningkatkan kehadirannya di dekat Taiwan dan telah mengirim ratusan pesawat tempur menuju zona pertahanannya, bertepatan dengan seruan Presiden Xi Jinping agar Taiwan dibawa ke China sebagai bagian dari "penyatuan kembali secara damai".

Presiden Biden ditanya pada bulan Oktober apakah AS akan membela Taiwan dari serangan China yang dengan tegas dikatakan Biden bahwa; "Kami memiliki komitmen untuk melakukan itu."

Setelah pernyataan Biden, Gedung Putih segera mengklarifikasi komentar tersebut, dan mengatakan presiden tidak mengabaikan ambiguitas strategis.

Wang Yi, dalam wawancara pada hari Kamis menuduh pemerintah Taiwan bertanggung jawab atas ketegangan di kawasan itu.

Dia juga menuduh bahwa AS telah kembali pada komitmennya yang dibuat ketika menjalin hubungan diplomatik dengan China, memaafkan dan mendukung pasukan "kemerdekaan Taiwan", dan mencoba untuk mendistorsi dan melubangi prinsip satu-China.

"Ini akan menempatkan Taiwan ke dalam situasi yang sangat genting dan membawa kerugian yang tak tertahankan bagi AS sendiri," katanya.

Pemerintahan Biden, sementara itu, telah mengeluarkan peringatannya kepada China tentang masalah ini. Menteri Luar Negeri Antony Blinken memperingatkan bahwa akan ada "konsekuensi yang mengerikan" jika China berusaha untuk menyerang Taiwan.

"Kami sudah sangat jelas dan konsisten, selama bertahun-tahun bahwa kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Taiwan memiliki sarana untuk mempertahankan diri dan...kami akan terus memenuhi komitmen itu," kata Blinken tentang masalah komitmen militer AS jika China menyerang Taiwan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)