Positif COVID-19, Seorang Perempuan Dikarantina di Toilet Pesawat

Jum'at, 31 Desember 2021 - 02:36 WIB
loading...
Positif COVID-19, Seorang...
Marisa Fotieo dikarantina di toilet pesawat setelah hasil tes menunjukkan ia positif COVID-19. Foto/Independent
A A A
WASHINGTON - Seorang perempuan Amerika Serikat (AS) meminta pramugari untuk menguncinya di toilet pesawat selama penerbangan trans Atlantik. Itu dilakukan setelah tes COVID-19 yang dilakukan terhadapnya menunjukkah hasil positif.

Marisa Fotieo asal Chicago harus mengasingkan diri di toilet pesawat selama empat jam karena mengkhawatirkan kesehatan sesama penumpang di tengah penerbangan ke Islandia .

Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu sedang terbang ke Eropa untuk berlibur minggu lalu ketika dia tiba-tiba menderita sakit tenggorokan di suatu tempat di atas Samudra Atlantik.

Fotieo yang menganggap serius ancaman kesehatan saat melakukan perjalanan selama pandemi, membawa beberapa alat tes cepat bersamanya. Ia kemudian pergi ke toilet pesawat Icelandair dan menggunakan salah satu alat tes cepat. Dalam hitungan detik, ia mengetahui jika dirinyapositif COVID-19.



Fotieo dengan cepat memberi tahu pramugari, yang memutuskan bahwa tidak ada cukup kursi kosong di pesawat untuk mengisolasinya dengan benar.

Kepada 13 On Your Side, perempuan itu mengatakan bahwa dia takut akan menginfeksi penumpang lain dan bertanya apakah dia bisa tinggal di toilet selama sisa penerbangan.

“Saya tidak percaya saya menghabiskan empat jam di toilet itu, tetapi Anda harus melakukan apa yang harus Anda lakukan,” ujarnya seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (31/12/2021).

Dia kemudian memposting video dari toilet pesawat, yang dia gambarkan sebagai "tempat karantina VIP" di TikTok. Alhasil, videonya berhasil mendapatkan beberapa juta view dan pujian dari para netizen.



Dalam video itu, Fotieo tampak tidak terlalu kesal karena liburannya telah hancur. Dia memakai setidaknya tiga masker dan menunjukkan tanda kemenangan ke kamera.

Setelah pesawat mendarat di Ibu Kota Islandia, Reykjavik, wanita itu ditempatkan di Hotel Kemanusiaan Palang Merah, dengan karantina sepuluh hari sedang berlangsung. Namun, dia mengatakan dia merasa baik dan berencana untuk pergi dalam beberapa hari.

Ayah dan saudara laki-laki Fotieo, yang berada dalam penerbangan yang sama, keduanya dinyatakan negatif virus COVID-19 dan dapat melanjutkan perjalanan mereka ke Swiss.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)