Kim Jong-un Sekarang Terlihat Lebih Kurus, Inilah Penyebabnya
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara (Korut), terlihat lebih kurus atau lebih ramping dari sebelumnya saat berpidato di depan para pejabat. Media pemerintah sekarang mengungkap alasan sang pemimpin mengalami penyusutan berat badan cukup drastis.
Dalam foto-foto yang dirilis media pemerintah; Korean Central News Agency (KCNA), fisik pemimpin berusia 37 tahun itu memang jauh lebih ramping dari sebelumnya. Hal itu, terutama terlihat di bagian wajah.
Foto-foto itu diambil selama pertemuan kunci Partai Buruh Korea yang berkuasa-sebuah forum yang sebelumnya digunakan Kim untuk membuat pengumuman kebijakan Tahun Baru.
Pertemuan itu juga terjadi ketika Korea Utara menandai peringatan 10 tahun Kim mengambil alih komando tertinggi militer setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il, pada tahun 2011.
Menurut KCNA, alasan Kim Jong-un terlihat lebih ramping adalah karena dia makan lebih sedikit demi negara karena bergulat dengan kekurangan makanan yang parah.
Media tersebut mengeklaim Kim sehat. Klaim itu untuk menepis spekulasi tentang kesehatan Kim yang mulai muncul sejak awal tahun ini karena dia kehilangan berat badan lebih dari 40 pon.
Klaim bahwa Kim Jong-un sehat dikeluarkan setelah stasiun televisi pemerintah mengatakan kondisi Kim yang terlihat kurus telah menghancurkan hati rakyat Korut. Meskipun banyak dari 25 juta penduduk Korea Utara sebenarnya juga berjuang melawan kelaparan di seluruh negeri.
KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un memimpin rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh, tetapi tidak memberikan komentar apa pun yang dibuat oleh Kim pada pertemuan yang melarang kehadiran wartawan.
"Rapat pleno untuk meninjau implementasi kebijakan utama partai dan negara untuk tahun 2021," bunyi laporan KCNA.
"Pertemuan itu juga akan membahas dan memutuskan kebijakan strategis dan taktis serta langkah-langkah praktis untuk membimbing secara dinamis perjuangan partai dan rakyat kita untuk mengantarkan periode baru perkembangan konstruksi sosialis ke tahap kemenangan berikutnya," lanjut KCNA, yang dilansir Rabu (29/12/2021).
Negara miskin bersenjata nuklir ini telah dilanda banjir parah dalam beberapa tahun terakhir yang telah menyebabkan keluarga-keluarga kehilangan rumah dan saat ini sedang menangani krisis pangan ketika negara tersebut berjuang untuk memberi makan dirinya sendiri di tengah pandemi COVID-19.
Kim pada bulan Oktober mengatakan kepada warganya bahwa mereka harus berharap untuk makan lebih sedikit sampai negara itu membuka kembali perbatasannya dengan China pada tahun 2025, meskipun Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memperkirakan bahwa Korea Utara kekurangan sekitar 860.000 ton makanan tahun ini saja.
Lihat Juga: Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
Dalam foto-foto yang dirilis media pemerintah; Korean Central News Agency (KCNA), fisik pemimpin berusia 37 tahun itu memang jauh lebih ramping dari sebelumnya. Hal itu, terutama terlihat di bagian wajah.
Foto-foto itu diambil selama pertemuan kunci Partai Buruh Korea yang berkuasa-sebuah forum yang sebelumnya digunakan Kim untuk membuat pengumuman kebijakan Tahun Baru.
Pertemuan itu juga terjadi ketika Korea Utara menandai peringatan 10 tahun Kim mengambil alih komando tertinggi militer setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il, pada tahun 2011.
Menurut KCNA, alasan Kim Jong-un terlihat lebih ramping adalah karena dia makan lebih sedikit demi negara karena bergulat dengan kekurangan makanan yang parah.
Media tersebut mengeklaim Kim sehat. Klaim itu untuk menepis spekulasi tentang kesehatan Kim yang mulai muncul sejak awal tahun ini karena dia kehilangan berat badan lebih dari 40 pon.
Klaim bahwa Kim Jong-un sehat dikeluarkan setelah stasiun televisi pemerintah mengatakan kondisi Kim yang terlihat kurus telah menghancurkan hati rakyat Korut. Meskipun banyak dari 25 juta penduduk Korea Utara sebenarnya juga berjuang melawan kelaparan di seluruh negeri.
KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un memimpin rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh, tetapi tidak memberikan komentar apa pun yang dibuat oleh Kim pada pertemuan yang melarang kehadiran wartawan.
"Rapat pleno untuk meninjau implementasi kebijakan utama partai dan negara untuk tahun 2021," bunyi laporan KCNA.
"Pertemuan itu juga akan membahas dan memutuskan kebijakan strategis dan taktis serta langkah-langkah praktis untuk membimbing secara dinamis perjuangan partai dan rakyat kita untuk mengantarkan periode baru perkembangan konstruksi sosialis ke tahap kemenangan berikutnya," lanjut KCNA, yang dilansir Rabu (29/12/2021).
Negara miskin bersenjata nuklir ini telah dilanda banjir parah dalam beberapa tahun terakhir yang telah menyebabkan keluarga-keluarga kehilangan rumah dan saat ini sedang menangani krisis pangan ketika negara tersebut berjuang untuk memberi makan dirinya sendiri di tengah pandemi COVID-19.
Kim pada bulan Oktober mengatakan kepada warganya bahwa mereka harus berharap untuk makan lebih sedikit sampai negara itu membuka kembali perbatasannya dengan China pada tahun 2025, meskipun Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memperkirakan bahwa Korea Utara kekurangan sekitar 860.000 ton makanan tahun ini saja.
Lihat Juga: Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
(min)