Kim Jong-un Gelar Pertemuan Besar Partai Berkuasa Korut, Ada Apa?

Selasa, 28 Desember 2021 - 08:14 WIB
loading...
Kim Jong-un Gelar Pertemuan...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Diktator muda ini menggelar pertemuan besar-besaran Partai Buruh Korea yang berkuasa, Senin (27/12/2021). Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara (Korut), menggelar pertemuan besar-besaran Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa. Pertemuan ini dimulai hari Senin ketika negara itu menandai 10 tahun Kim berkuasa.

Media pemerintah, KCNA, pada Selasa (28/12/2021) melaporkan pertemuan tersebut seperti forum yang sebelumnya digunakan Kim Jong-un untuk membuat pengumuman kebijakan tahun baru.

Menurut KCNA, pertemuan itu adalah Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea.



Pertemuan pejabat partai dan pemerintah terjadi saat Korea Utara bergulat dengan krisis ekonomi yang semakin parah yang disebabkan oleh penguncian anti-pandemi, sanksi internasional atas program senjata nuklirnya, dan bencana alam.

Itu juga terjadi ketika Korea Utara menandai peringatan 10 tahun Kim Jong-un mengambil alih komando tertinggi militer setelah kematian ayahnya, Kim Jong-il, pada tahun 2011.

“Rapat paripurna untuk meninjau pelaksanaan kebijakan utama partai dan negara untuk tahun 2021,” bunyi laporan KCNA yang dikutip Reuters.

Pertemuan itu juga akan membahas dan memutuskan kebijakan strategis dan taktis serta langkah-langkah praktis. "Untuk membimbing secara dinamis perjuangan Partai dan rakyat kami untuk mengantarkan periode baru perkembangan konstruksi sosialis ke tahap kemenangan berikutnya," lanjut KCNA.

Saban tahun baru, Kim Jong-un sering membuat pengumuman kebijakan besar. Contoh, pada 2018 dia mengumumkan minatnya untuk mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan.

Pada 2019, dia membahas keinginannya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Kim telah menggunakan pidato sekitar liburan tahun baru di masa lalu untuk membuat tawaran ramah ke AS dan Korea Selatan, tetapi juga untuk mengungkapkan perkembangan senjata nuklir dan rencana militer lainnya,” tulis NK News, sebuah situs berbasis di Seoul yang memantau Korea Utara, kata dalam sebuah laporan hari Senin.

Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk melanjutkan pembicaraan dengan AS dan Korea Selatan, tetapi hanya jika Washington dan Seoul mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri “kebijakan bermusuhan” seperti sanksi dan latihan militer.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
Adik Kim Jong-un Kesal...
Adik Kim Jong-un Kesal pada Kapal Induk AS, Ancam Tingkatkan Demonstrasi Kekuatan Nuklir
AS Kerahkan Kapal Induk...
AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Jelajah Strategis, Pamer Kemampuan Serangan Balik
FBI Tuding Korea Utara...
FBI Tuding Korea Utara Retas Kripto Rp25 Triliun, Terbesar dalam Sejarah
Indonesia Harus Pimpin...
Indonesia Harus Pimpin ASEAN Redakan Persaingan Senjata Nuklir di Semenanjung Korea
Jenderal AS Sesumbar...
Jenderal AS Sesumbar Siap Melawan Serangan Nuklir Korut dengan Kekuatan Luar Biasa
Rekomendasi
Nagita Slavina Suka...
Nagita Slavina Suka Koleksi Baru ISAGO, Cocok Buat Anak Muda
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
Berita Terkini
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut4 Penyebabnya
1 jam yang lalu
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
2 jam yang lalu
6 Alasan Pasukan Ukraina...
6 Alasan Pasukan Ukraina yang Menduduki Kursk Jadi Penghalang Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
5 jam yang lalu
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
7 jam yang lalu
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
8 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un Janji Perbanyak...
Kim Jong-un Janji Perbanyak Bom Nuklir saat Trump Ingin Lucuti Senjata Korut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved