Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza

Sabtu, 15 Maret 2025 - 00:01 WIB
loading...
Hamas Siap Serahkan...
Keluarga dan teman-teman sandera menyaksikan siaran televisi pembebasan sandera di apartemen di Tel Aviv, Israel, 22 Februari 2025. Foto/Tomer Neuberg/JINI/Xinhua
A A A
GAZA - Kelompok Palestina Hamas siap membebaskan tawanan Israel-Amerika Edan Alexander dan menyerahkan jenazah empat warga negara ganda lainnya.

Langkah ini diambil setelah mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Israel.

Hamas mengatakan pada hari Jumat (14/3/2025) bahwa delegasinya menerima usulan dari para mediator pada hari Kamis untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata, dan balasan kelompok tersebut “termasuk persetujuannya untuk membebaskan tentara Israel Edan Alexander, yang memegang kewarganegaraan Amerika, bersama dengan jenazah empat orang lainnya yang memegang kewarganegaraan ganda.”

Sebelumnya, pejabat Hamas Husam Badran mengatakan kelompok tersebut “bertekad melaksanakan perjanjian gencatan senjata dalam berbagai tahapannya, dan penyimpangan pendudukan dari apa yang disepakati akan membawa kita kembali ke titik nol.”

Menyusul pernyataan kelompok Palestina tersebut, Israel menuduh Hamas terlibat dalam “perang psikologis”.

"Meskipun Israel menerima kerangka kerja Witkoff, Hamas tetap teguh dalam penolakannya dan tidak bergeming sedikit pun," ujar kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, merujuk pada utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, dan menuduh Hamas menggunakan "manipulasi dan perang psikologis."

Pada hari Selasa, seorang pejabat senior Hamas mengumumkan putaran baru perundingan tidak langsung melalui mediator telah dimulai di ibu kota Qatar, Doha.

Israel juga telah mengirim tim negosiator. Tahap pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza berakhir pada tanggal 1 Maret, tanpa kesepakatan mengenai tahap selanjutnya.

Selama enam pekan tahap awal gencatan senjata, Hamas membebaskan 33 tawanan, termasuk delapan yang telah meninggal, sebagai ganti sekitar 1.800 tahanan Palestina, banyak yang ditahan di penjara Israel tanpa dakwaan.

Setelah perjanjian gencatan senjata berakhir tanpa kesepakatan baru, Israel dengan cepat menerapkan blokade total di wilayah Palestina yang terkepung, yang menyebabkan 2,3 juta orang berada di ambang kelaparan massal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Futsal Nation Cup 2025:...
Futsal Nation Cup 2025: Gilvan Quattrick, Bintang Timur Surabaya ke Semifinal usai Bungkam Sadakata United 5-3
Luna Maya & Maxime Bouttier...
Luna Maya & Maxime Bouttier Resmi Ajukan Surat Nikah, Kapan Hari Bahagia Mereka?
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
Berita Terkini
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
1 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
1 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
2 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
4 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
5 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved