Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:07 WIB
loading...
Trump: Senin adalah...
Presiden AS Donald Trump. Foto/Xinhua/Hu Yousong
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengatakan negosiasi Washington dengan Moskow mengenai gencatan senjata sementara yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dalam konflik Ukraina sejauh ini berjalan "baik-baik saja", dan dia mengharapkan kabar "baik" segera.

Awal pekan ini, Washington dan Kiev mengajukan usulan gencatan senjata selama 30 hari, dengan utusan khusus AS Steve Witkoff menyampaikan rincian inisiatif tersebut kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis.

Putin mengatakan Moskow terbuka terhadap gagasan tersebut tetapi menekankan banyak masalah perlu ditangani sebelumnya, termasuk nasib pasukan penyerang Ukraina yang saat ini dikepung di Wilayah Kursk Rusia.

Dalam wawancara langsung dengan Sharyl Attkisson untuk Full Measure, yang diterbitkan pada hari Jumat, Trump tidak membenarkan atau membantah telah berkomunikasi langsung dengan Putin mengenai inisiatif tersebut, menyebutnya sebagai "situasi yang sangat rumit."

"Yah, saya tidak ingin mengatakannya, tetapi kami sedang berurusan dengannya, dan saya pikir itu berjalan cukup baik," ujar Trump.

Dia menjelaskan, "Seperti yang Anda ketahui, kami memiliki perjanjian gencatan senjata dengan Ukraina. Dan kami juga berusaha mencapai hal yang sama dengan Rusia.”

“Dan saya pikir sejauh ini, semuanya berjalan baik. Kita akan tahu lebih banyak pada hari Senin, dan itu akan, mudah-mudahan, baik,” papar dia.

“Saya pikir saya mengenalnya dengan cukup baik, dan saya pikir dia akan setuju,” ujar Trump.

Sebelumnya pada hari itu, Trump meminta Putin menyelamatkan nyawa “ribuan tentara Ukraina” yang “dikepung sepenuhnya.”

Putin mengatakan dia “bersimpati” terhadap permohonan Trump tetapi berpendapat Kiev harus memerintahkan pasukannya untuk menyerah.

“Jika mereka meletakkan senjata dan menyerah, (kami) akan menjamin mereka hidup dan diperlakukan dengan bermartabat sesuai dengan hukum internasional dan norma hukum Rusia,” ungkap Putin.

Namun, presiden Rusia menekankan pasukan Kiev telah melakukan “banyak kejahatan terhadap warga sipil” selama penyerbuan mereka dan penegak hukum Rusia memperlakukan tindakan mereka sebagai “terorisme.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Ajudan Zelensky: Tak...
Ajudan Zelensky: Tak akan Ada Pemilu di Ukraina meski Gencatan Senjata Tercapai
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Rekomendasi
Rapat RUU TNI di Hotel...
Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, Koalisi Masyarakat Sipil: Omon-Omon Efisiensi dan Khianati Prinsip Demokrasi!
Polemik Rapat Bahas...
Polemik Rapat Bahas RUU TNI di Hotel Bintang 5, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto Angkat Bicara
ISAGO Flagship Store...
ISAGO Flagship Store di Mall Kota Kasablanka Kenalkan Koleksi 24/7 Permanent Bracelet
Berita Terkini
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
1 jam yang lalu
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
2 jam yang lalu
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
3 jam yang lalu
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
4 jam yang lalu
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
5 jam yang lalu
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
6 jam yang lalu
Infografis
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Rp8.184 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved