AS Kutuk Pembantaian Warga Sipil oleh Militer Myanmar

Rabu, 29 Desember 2021 - 05:41 WIB
loading...
A A A
Dalam sebuah pernyataan, militer Myanmar mengatakan, mereka telah menembaki "teroris" setelah menerima tembakan dari kendaraan yang tidak berhenti untuk diperiksa. Tidak disebutkan tentang pembakaran kendaraan atau mayat.

Inger Ashing, kepala eksekutif Save the Children, mengatakan bahwa penyelidikan mengenai sifat insiden itu sedang berlangsung.

“Kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa termasuk pekerja bantuan tidak dapat ditoleransi, dan serangan tidak masuk akal ini merupakan pelanggaran Hukum Humaniter Internasional,” kata Ashing dalam sebuah pernyataan.

“Kami terguncang oleh kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil dan staf kami, yang berdedikasi pada kemanusiaan, mendukung jutaan anak yang membutuhkan di seluruh Myanmar,” sambungnya.



Ashling menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan sesegera mungkin guna menetapkan langkah-langkah untuk menegakkan akuntabilitas atas serangan itu, dan menyuarakan kembali seruan untuk embargo senjata, termasuk fokus pada pembatasan serangan udara, serta pertemuan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara untuk mendorong penghentian kekerasan di Myanmar.

“Langkah-langkah ini sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dan pekerja bantuan kemanusiaan,” lanjut Ashling.

“Organisasi kami dalam keadaan berduka untuk dua kolega tercinta yang tak tergantikan yang kematiannya merupakan kehilangan bagi anak-anak Kayah dan Myanmar,” ia menambahkan.

Militer Myanmar telah melembagakan tindakan keras brutal terhadap masyarakat sipil sejak mengambil alih kekuasaan pada Februari, dengan penahanan para pemimpin serta mereka yang melakukan penentangan politik, dan laporan tentang penyiksaan serta pembantaian.

AS telah memberlakukan lusinan sanksi terhadap pejabat militer, keluarga dan entitas mereka yang menguntungkan militer dalam upaya untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia, tindakan keras terhadap lembaga-lembaga demokrasi dan kampanye kekerasan serta pembantaian terhadap orang-orang Myanmar, termasuk anak-anak dan orang-orang dari kelompok etnis minoritas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
Liburan Seru dan Hemat...
Liburan Seru dan Hemat di Jakarta, 4 Destinasi Murah Meriah untuk Long Weekend
Dikepret Tarif Trump,...
Dikepret Tarif Trump, KKP Siap Cari Pasar Alternatif
Berita Terkini
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
36 menit yang lalu
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
1 jam yang lalu
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
3 jam yang lalu
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
3 jam yang lalu
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
4 jam yang lalu
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
4 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved