Meski Banjir Kritik, Rusia Akan Tetap Kirim Bantuan Militer ke Mali

Senin, 27 Desember 2021 - 23:34 WIB
loading...
Meski Banjir Kritik,...
Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia akan terus memberikan bantuan militer ke Mali , meski pihak Barat mengecam langkah itu. Hal itu ditegaskan seorang diplomat senior Rusia, beberapa hari setelah Bamako membantah kehadiran tentara bayaran Rusia di Mali.

Kantor berita Rusia, RIA Novosti pada Senin (27/12/2021) mengutip Pyotr Ilichev, Direktur Departemen Kementerian Luar Negeri Rusia untuk Organisasi Internasional, mengatakan dalam sebuah wawancara, bahwa Mali memiliki hak untuk bekerja sama dengan mitra mana pun yang diinginkannya dalam perjuangan melawan kaum militan.



“Kami akan terus membela kepentingan sah Bamako di PBB dan juga memberikan bantuan aktif kepada mitra Mali kami di bidang militer dan teknis militer melalui saluran negara,” kata Ilichev, seperti dikutip dari Reuters.

Ilichev mengatakan bahwa penarikan pasukan Prancis dari pangkalan militer di Mali berpotensi mengacaukan kawasan itu. Paris sebelumnya telah membantah anggapan bahwa mereka akan meninggalkan Mali.

Sebelumnya, Prancis, Kanada, dan 13 negara Eropa pada pekan lalu mengecam Moskow karena memfasilitasi dugaan pengerahan kontraktor militer swasta dari Grup Wagner yang didukung Rusia ke Mali, tempat pemerintah memerangi pemberontakan Islam.



Pemerintah Mali pada hari Sabtu membantah kehadiran tentara bayaran Rusia, tetapi mengatakan "pelatih Rusia" ada di sana sebagai bagian dari perjanjian bilateral antara Mali dan Rusia.

Sebuah pesawat kargo mengirimkan empat helikopter, senjata dan amunisi dari Rusia ke Mali pada Oktober, bagian dari apa yang dikatakan pemerintah Mali sebagai kesepakatan komersial dengan negara Rusia.

Sementara itu, Presiden Vladimir Putin mengatakan, Grup Wagner tidak mewakili negara Rusia, tetapi kontraktor militer swasta memiliki hak untuk bekerja di manapun di dunia, selama mereka tidak melanggar hukum Rusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Eks Agen CIA Klaim Tahu...
Eks Agen CIA Klaim Tahu Lokasi Tabut Perjanjian yang Disebutkan dalam Alkitab
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Gol Indah Zahaby Gholy...
Gol Indah Zahaby Gholy Buka Keunggulan Timnas Indonesia U-17 atas Yaman
1,454 Juta Kendaraan...
1,454 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Sepanjang Arus Balik Lebaran
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
Berita Terkini
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
3 jam yang lalu
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
5 jam yang lalu
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
6 jam yang lalu
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
7 jam yang lalu
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
7 jam yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
8 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved