Hubungan dengan Prancis Tegang, Mali Terima 4 Helikopter dan Senjata dari Rusia

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 23:29 WIB
loading...
Hubungan dengan Prancis...
Tentara Mali menembakkan D-30 howitzer saat berlatih dengan Misi Training Uni Eropa di Sevare, Mali, 23 Maret 2021. Foto/REUTERS
A A A
BAMAKO - Satu pesawat kargo mengirimkan empat helikopter, senjata dan amunisi dari Rusia ke Mali pada Kamis malam (30/9/2021).

Pernyataan itu diungkapkan Menteri Pertahanan sementara Mali Sadio Camara.

Dia mengatakan Mali telah membeli helikopter dalam kontrak yang disepakati pada Desember 2020 untuk mendukung angkatan bersenjatanya dalam pertempuran mereka bersama pasukan Prancis, Eropa dan PBB melawan pemberontak yang terkait ISIS dan al-Qaeda.



“Mali membeli helikopter-helikopter ini dari Federasi Rusia, negara sahabat di mana Mali selalu memelihara kemitraan yang sangat bermanfaat,” ungkap dia kepada media lokal di landasan setelah pesawat kargo mendarat di ibu kota Bamako.



Dia menjelaskan, senjata dan amunisi juga diberikan oleh Rusia.



Pengiriman itu dilakukan pada saat hubungan tegang antara Mali dan mitra militer utamanya Prancis atas laporan Bamako dapat merekrut tentara bayaran Rusia saat Paris membentuk kembali misi kontra-terorisme yang beranggotakan 5.000 orang di wilayah tersebut.

Sumber diplomatik dan keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa junta militer Mali yang berusia satu tahun hampir merekrut Grup Wagner Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)