Kutip Alquran, Iran Ancam Ledakkan Situs Nuklir Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran telah mengancam akan meledakkan reaktor nuklir Dimona di Israel dengan serangan rudalnya. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengutip dalil Alquran saat mem-posting video simulasi serangan terhadap situs nuklir tersebut.
Video itu di-posting di akun Twitter yang dijalankan oleh IRGC pada hari Jumat atau hari penutupan latihan perang Great Prophet 17.
Video itu memperlihatkan rentetan serangan rudal menghancurkan tiruan dari reaktor nuklir Dimona di Negev, Israel.
"Kemudian pada hari itu, kami [Tuhan] akan memberimu pukulan paling keras. Kami pasti akan memberikan hukuman,” tulis IRGC dalam bahasa Arab dengan menyertakan tanda pagar (tagar) Dimona.
Menurut media Israel, Jerusalem Post, Senin (27/12/2021), tweet IRGC itu secara harfiah mengutip penggalan dari dalil Alquran, yakni Surat Al-Anfal Ayat 60. Teks Arab dari penggalan dalil tersebut juga dituliskan dalam gambar Twitter berupa lengan memegang senapan.
Terjemahan lengkap dari ayat suci itu adalah: "Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)".
Kantor berita Fars, yang berafiliasi dengan IRGC juga menerbitkan sebuah video simulasi serangan itu pada hari Minggu (26/12/2021) yang menunjukkan tiruan dari situs nuklir Dimona sebagai target operasi simulasi.
Reaktor Dimona, yang secara resmi dikenal sebagai Shimon Peres Negev Nuclear Research Center, ditandai sebagai "pusat produksi WMD [senjata pemusnah massal]" dalam video beresolusi tinggi tersebut.
Sebanyak 16 rudal balistik dan lima drone bunuh diri diluncurkan terhadap target tiruan dalam operasi simulasi oleh militer Iran.
Ketegangan terus memanas antara Iran dan Israel dalam beberapa pekan terakhir ketika perundingan nuklir antara Teheran dan negara-negara kekuatan dunia terhenti di Wina.
Video itu di-posting di akun Twitter yang dijalankan oleh IRGC pada hari Jumat atau hari penutupan latihan perang Great Prophet 17.
Video itu memperlihatkan rentetan serangan rudal menghancurkan tiruan dari reaktor nuklir Dimona di Negev, Israel.
"Kemudian pada hari itu, kami [Tuhan] akan memberimu pukulan paling keras. Kami pasti akan memberikan hukuman,” tulis IRGC dalam bahasa Arab dengan menyertakan tanda pagar (tagar) Dimona.
Menurut media Israel, Jerusalem Post, Senin (27/12/2021), tweet IRGC itu secara harfiah mengutip penggalan dari dalil Alquran, yakni Surat Al-Anfal Ayat 60. Teks Arab dari penggalan dalil tersebut juga dituliskan dalam gambar Twitter berupa lengan memegang senapan.
Terjemahan lengkap dari ayat suci itu adalah: "Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)".
Kantor berita Fars, yang berafiliasi dengan IRGC juga menerbitkan sebuah video simulasi serangan itu pada hari Minggu (26/12/2021) yang menunjukkan tiruan dari situs nuklir Dimona sebagai target operasi simulasi.
Reaktor Dimona, yang secara resmi dikenal sebagai Shimon Peres Negev Nuclear Research Center, ditandai sebagai "pusat produksi WMD [senjata pemusnah massal]" dalam video beresolusi tinggi tersebut.
Sebanyak 16 rudal balistik dan lima drone bunuh diri diluncurkan terhadap target tiruan dalam operasi simulasi oleh militer Iran.
Ketegangan terus memanas antara Iran dan Israel dalam beberapa pekan terakhir ketika perundingan nuklir antara Teheran dan negara-negara kekuatan dunia terhenti di Wina.