Ketua PKC Xinjiang yang Mengawasi Persekusi Muslim Uighur Diganti

Minggu, 26 Desember 2021 - 21:44 WIB
loading...
Ketua PKC Xinjiang yang...
Ketua PKC Xinjiang yang mengawasi persekusi Muslim Uighur diganti. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China telah menggantikan ketua Partai Komunis China (PKC) wilayah Xinjiang yang mengawasi persekusi terhadap etnis Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya atas nama memerangi ekstrimisme agama.

Dikutip Reuters dari kantor berita resmi China Xinhua, Minggu (26/12/2021), Chen Quanguo dipindahkan ke peran lain. Ia telah menjabat sebagai ketua PKC di Xinjiang sejak 2016. Penggantinya adalah Ma Xingrui, gubernur pembangkit tenaga ekonomi pesisir provinsi Guangdong sejak 2017.

Kantor berita Xinhua tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait penggantian pejabat PKC itu.



Chen Quanguo (66) adalah anggota politbiro China dan secara luas dianggap sebagai pejabat senior yang bertanggung jawab atas tindakan keras keamanan di Xinjiang. Dia tahun lalu dikenai sanksi oleh Amerika Serikat (AS).

AS menuding China telah melakukan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap Muslim Uighur , kelompok etnis minortas asli di Xinjiang.

Peneliti PBB dan aktivis hak asasi manusia memperkirakan lebih dari satu juta Muslim Uighur telah ditahan di kamp-kamp di wilayah Xinjiang, China barat. Namun China menolak tuduhan telah melakukan pelanggaran HAM, menggambarkan kamp itu sebagai pusat kejuruan yang dirancang untuk memerangi ekstremisme, dan pada akhir 2019 mengatakan semua orang di kamp telah "lulus".

Pada hari Kamis lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang larangan impor dari Xinjiang karena kekhawatiran tentang kerja paksa, yang memicu kecaman dari China.



Beberapa anggota parlemen dan parlemen asing, serta menteri luar negeri AS di pemerintahan Biden dan Trump, telah melabeli perlakuan genosida terhadap Uighur.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
Lawan Trump, Kanada...
Lawan Trump, Kanada Sumpah akan Memimpin Dunia
10 Negara Sahabat Amerika...
10 Negara Sahabat Amerika Serikat, Mayoritas Anggota NATO
10 Negara yang Kena...
10 Negara yang Kena Tarif Impor Trump Terbesar, Mayoritas Negara-negara Asia
Israel Serang 3 Pangkalan...
Israel Serang 3 Pangkalan Udara Suriah yang Diincar Turki
Trump Tak Peduli Dampak...
Trump Tak Peduli Dampak Perang Tarif: Kebijakan Saya Tak Akan Berubah, Ini Waktunya Jadi Kaya!
Rekomendasi
Puncak Arus Balik, Jalur...
Puncak Arus Balik, Jalur Arteri Pantura Cirebon Macet 6 Km
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
Berita Terkini
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
39 menit yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
1 jam yang lalu
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
2 jam yang lalu
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Warga Palestina Ramai...
Warga Palestina Ramai Ucapkan Selamat Tinggal saat Israel Hujani Gaza dengan Bom
4 jam yang lalu
Para Ulama Keluarkan...
Para Ulama Keluarkan Fatwa Jihad Melawan Israel saat Gaza Hendak Dimusnahkan
6 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved