Rumah Sakit AS Kewalahan, Tak Bisa Tampung Lonjakan Pasien Omicron
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Unit perawatan intensif (ICU) di sejumlah rumah sakit Amerika Serikat (AS) sudah kewalahan menjelang lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron.
“Para pasien non-COVID dalam kondisi kesehatan yang parah dan lonjakan kasus varian Delta sudah membuat kewalahan banyak rumah sakit,” papar laporan Wall Street Journal (WSJ), dilansir Sputnik pada Senin (20/12/2021).
Di banyak kota, unit perawatan intensif rumah sakit dipenuhi para pasien yang membutuhkan perawatan darurat, termasuk mereka yang menderita penyakit Delta dan penyakit yang tidak terkait COVID-19 seperti kanker atau penyakit jantung.
“Di banyak rumah sakit, hanya sedikit tempat tidur yang tersedia untuk mengantisipasi masuknya pasien dengan varian Omicron yang lebih menular,” ungkap laporan WSJ pada Minggu (19/12/2021).
Baca juga: Hamtramck, Kota Pertama AS yang Pengisi Pemerintahan Semuanya Muslim
“Di seluruh negeri, rumah sakit di 92 kota telah mencapai rata-rata hunian perawatan intensif 100% atau lebih,” papar surat kabar itu mengutip data Proyek Pelacakan Rawat Inap COVID-19 Universitas Minnesota.
Baca juga: Iran dan Korut Dituduh Bantu Suriah Bangun Reaktor Nuklir
Sementara itu, pekan lalu hampir 310 kota memiliki unit perawatan intensif yang bergerak menuju beban penuh dengan rata-rata okupansi bervariasi dari 90% hingga 99%.
Para eksekutif rumah sakit mengklaim situasinya diperparah "kekurangan staf yang meluas" di sektor kesehatan.
Sementara masuknya pasien saat ini sebagian besar berasal dari fakta bahwa banyak orang menunda perawatan mereka karena takut tertular COVID-19 di rumah sakit.
Menurut Wall Street Journal, para dokter di rumah sakit Minneapolis terpaksa memulangkan pasien dalam kondisi yang tidak terlalu kritis, meskipun biasanya mereka akan dirawat di rumah sakit.
Seperti yang dikatakan oleh para spesialis, menunda pengobatan dapat menyebabkan komplikasi parah, mencatat bahwa, “Selama pandemi sebelumnya, pasien yang membutuhkan perawatan intensif meninggal sebelum mereka bisa mendapatkannya."
Pada Minggu, penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci memperkirakan beban yang meningkat pada rumah sakit AS karena penyebaran strain Omicron.
Amerika Serikat saat ini sedang mengalami peningkatan COVID-19 lainnya dengan sekitar 130.000 kasus terdaftar setiap hari, yang merupakan tingkat tertinggi di seluruh dunia.
Sekitar 60% dari populasi divaksinasi sepenuhnya, sementara 50 juta orang Amerika Serikat yang memenuhi syarat tetap tidak divaksinasi, secara signifikan merusak upaya menahan lonjakan Omicron.
“Para pasien non-COVID dalam kondisi kesehatan yang parah dan lonjakan kasus varian Delta sudah membuat kewalahan banyak rumah sakit,” papar laporan Wall Street Journal (WSJ), dilansir Sputnik pada Senin (20/12/2021).
Di banyak kota, unit perawatan intensif rumah sakit dipenuhi para pasien yang membutuhkan perawatan darurat, termasuk mereka yang menderita penyakit Delta dan penyakit yang tidak terkait COVID-19 seperti kanker atau penyakit jantung.
“Di banyak rumah sakit, hanya sedikit tempat tidur yang tersedia untuk mengantisipasi masuknya pasien dengan varian Omicron yang lebih menular,” ungkap laporan WSJ pada Minggu (19/12/2021).
Baca juga: Hamtramck, Kota Pertama AS yang Pengisi Pemerintahan Semuanya Muslim
“Di seluruh negeri, rumah sakit di 92 kota telah mencapai rata-rata hunian perawatan intensif 100% atau lebih,” papar surat kabar itu mengutip data Proyek Pelacakan Rawat Inap COVID-19 Universitas Minnesota.
Baca juga: Iran dan Korut Dituduh Bantu Suriah Bangun Reaktor Nuklir
Sementara itu, pekan lalu hampir 310 kota memiliki unit perawatan intensif yang bergerak menuju beban penuh dengan rata-rata okupansi bervariasi dari 90% hingga 99%.
Para eksekutif rumah sakit mengklaim situasinya diperparah "kekurangan staf yang meluas" di sektor kesehatan.
Sementara masuknya pasien saat ini sebagian besar berasal dari fakta bahwa banyak orang menunda perawatan mereka karena takut tertular COVID-19 di rumah sakit.
Menurut Wall Street Journal, para dokter di rumah sakit Minneapolis terpaksa memulangkan pasien dalam kondisi yang tidak terlalu kritis, meskipun biasanya mereka akan dirawat di rumah sakit.
Seperti yang dikatakan oleh para spesialis, menunda pengobatan dapat menyebabkan komplikasi parah, mencatat bahwa, “Selama pandemi sebelumnya, pasien yang membutuhkan perawatan intensif meninggal sebelum mereka bisa mendapatkannya."
Pada Minggu, penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci memperkirakan beban yang meningkat pada rumah sakit AS karena penyebaran strain Omicron.
Amerika Serikat saat ini sedang mengalami peningkatan COVID-19 lainnya dengan sekitar 130.000 kasus terdaftar setiap hari, yang merupakan tingkat tertinggi di seluruh dunia.
Sekitar 60% dari populasi divaksinasi sepenuhnya, sementara 50 juta orang Amerika Serikat yang memenuhi syarat tetap tidak divaksinasi, secara signifikan merusak upaya menahan lonjakan Omicron.
(sya)