Terancam Sanksi Barat, Sistem Keuangan Baru Rusia-China Bebas Pengaruh Asing

Kamis, 16 Desember 2021 - 08:24 WIB
loading...
Terancam Sanksi Barat, Sistem Keuangan Baru Rusia-China Bebas Pengaruh Asing
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping lewat telekonfernesi di kediaman resmi Novo-Ogaryovo, pinggir Moskow, Russia. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Rusia dan China akan mengembangkan struktur keuangan bersama untuk memungkinkan mereka memperdalam hubungan ekonomi dengan cara yang tidak dapat dipengaruhi oleh negara asing.

Pernyataan itu diumumkan Kremlin pada Kamis (16/12/2021) setelah pembicaraan antara para pemimpin negara.

Langkah tersebut tampaknya merupakan tanggapan terhadap serangkaian peringatan negara-negara Barat untuk memutuskan hubungan Rusia dari sistem keuangan SWIFT yang berbasis di Brussel sebagai bentuk sanksi.



Platform pembayaran itu menopang sebagian besar transaksi internasional. “Selama pembicaraan pada Rabu (15/12/2021), Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping menyerukan meningkatkan pangsa mata uang nasional dalam penyelesaian bersama dan memperluas kerja sama untuk memberikan investor Rusia dan China akses ke pasar saham,” ungkap Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Putin.



Ushakov menjelaskan, "Perhatian khusus diberikan pada kebutuhan untuk mengintensifkan upaya membentuk infrastruktur keuangan independen untuk melayani operasi perdagangan antara Rusia dan China."



“Maksud kami menciptakan infrastruktur yang tidak dapat dipengaruhi oleh negara ketiga,” ujar ajudan Kremlin itu.

Menjelang konferensi video, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengisyaratkan bahwa diskusi ekonomi kemungkinan akan menjadi agenda kedua kepala negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)