Tampilkan Wanita sebagai Sapi, Perusahaan Susu Korsel Dihujat Habis-habisan

Kamis, 16 Desember 2021 - 07:31 WIB
loading...
Tampilkan Wanita sebagai...
Iklan perusahaan susu sapi di Korea Selatan dihujat publik. Foto/youtube
A A A
SEOUL - Perusahaan susu terkemuka Korea Selatan (Korsel), Seoul Dairy Cooperative, dihujat habis-habisan setelah merilis iklan yang menampilkan perempuan sebagai sapi. Perusahaan pun terpaksa menghapus klip iklan dari internet dan meminta maaf.

Video kontroversial yang kemudian diunggah ulang oleh publik tersebut dibuat untuk mempromosikan merek andalan perusahaan, Seoul Milk.

Iklan itu menunjukkan seorang pria berjalan melalui hutan dengan kamera besar. Dia akhirnya mencapai padang rumput di mana dia memfilmkan sekelompok wanita cantik dengan pakaian putih melakukan yoga di rumput yang subur dan minum air dari mata air.



Klip diakhiri dengan slogan, “Air bersih, pakan organik, 100% Seoul Milk murni. Susu organik dari peternakan organik di alam Cheongyang yang menyenangkan.”

Video itu diunggah secara online pada akhir November dan dengan cepat menjadi viral, tetapi untuk semua alasan yang salah.

Pemirsa Korea Selatan marah dengan iklan itu. Satu orang menyatakan di halaman Instagram perusahaan, "Saya tidak akan pernah minum Seoul Milk lagi."

Sentimen itu dibagikan oleh orang lain ketika mereka menyalahkan Seoul Dairy karena membandingkan wanita dengan hewan dan mengobjektifikasi mereka.

Publik juga menganggap iklan itu mempromosikan praktik ilegal pria yang diam-diam merekam wanita, yang dikenal sebagai 'molka' yang menjadi masalah besar di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kecaman itu mendorong Seoul Dairy menghapus klip itu dari halaman resminya. Perusahaan menyatakan, “Dengan tulus meminta maaf kepada semua orang, yang merasa tidak nyaman dengan iklan susu.”

"Kami menganggap masalah ini dengan serius dan akan melakukan tinjauan internal," ungkap perusahaan itu dalam pernyataan pada 8 Desember.

Ini bukan pertama kalinya Seoul Dairy memicu kontroversi dengan kegiatan promonya. Kembali pada 2003, beberapa pejabat tinggi perusahaan didenda karena kecabulan setelah mengadakan acara live yang menampilkan para model telanjang mengikis yogurt dari tubuh satu sama lain di atas panggung.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1879 seconds (0.1#10.140)