Deretan Negara yang Kekurangan Tenaga Kerja, Peluang bagi Imigran

Rabu, 15 Desember 2021 - 17:07 WIB
loading...
A A A
Serupa dengan Jerman, Polandia juga masuk ke dalam daftar negara yang minim tenaga kerja. Sepanjang tahun 2012-2020, tenaga kerja di negara tersebut minus 0,40 %.

Hingga 10 tahun mendatang, Polandia dikhawatirkan akan terus mengalami kekurangan tenaga kerja hingga 0,89%.

Situs The First News pada 6 Juli 2021 menyebutkan, krisis tenaga kerja dalam sektor perhotelan akan menyebabkan masalah di kemudian hari.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini. Banyak pekerja pada bidang ini yang meninggalkan pekerjaannya karena pembatasan dan penguncian wilayah. Setelah pembatasan wilayah ditiadakan, mereka pun tidak ingin kembali bekerja.

Padahal pemerintah Polandia telah melonggarkan kebijakan pembatasan wilayah dan memperbolehkan hotel, tempat rekreasi, dan tempat hiburan untuk kembali beroperasi.

Kapasitas pengunjungnya pun ditingkatkan menjadi 75 %. Namun, hal ini dipandang akan sulit. Mengingat, banyaknya pegawai yang berhenti dari pekerjaan mereka.

Para pengusaha di Polandia tetap memandang optimis fenomena yang mereka hadapi ini. Penawaran kerja diharapkan akan lebih masif daripada tingkat PHK-nya.

3. Rusia

Dengan jumlah penduduk 144,1 juta, Rusia turut mengalami kelangkaan tenaga kerja. Bukannya tumbuh, jumlah tenaga kerja di negara itu di tahun 2012 hingga 2020 justru minus 0,58%.

Diprediksi, angkanya akan bertambah hingga 0,81% hingga 2030. Mengatasi kelangkaan tenaga kerja ini, pemerintah Rusia akan mendatangkan tenaga kerja imigran dan meningkatkan GDP.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)