China Sebut Demokrasi AS Senjata Pemusnah Massal, Ini Alasannya

Sabtu, 11 Desember 2021 - 13:02 WIB
loading...
A A A
Sementara AS telah berulang kali membantah akan ada Perang Dingin lagi dengan China, ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah termasuk perdagangan dan persaingan teknologi, hak asasi manusia, krisis Xinjiang dan krisis Taiwan.

Departemen Keuangan AS pada hari Jumat menjatuhkan sanksi kepada dua pejabat tinggi China atas pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan menempatkan perusahaan pengawasan artificial intelligence (AI) China; SenseTime, dalam daftar hitam atas penggunaan teknologi pengenalan wajah yang menargetkan minoritas Uighur.

Taiwan, sebuah pulau demokratis dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh China, diundang ke KTT Demokrasi AS. Itu juga membuat Beijing merasa terhina.

Tetapi Beijing mendapat dorongan di tengah-tengah KTT Demokrasi AS ketika Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, dengan mengatakan bahwa mereka hanya mengakui China.

Pengumuman itu membuat Taiwan hanya memiliki 14 sekutu diplomatik. Sebagai tanggapan, Departemen Luar Negeri AS meminta semua negara yang menghargai institusi demokrasi untuk "memperluas keterlibatan" dengan pulau itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Ketegangan India-Pakistan...
Ketegangan India-Pakistan Meningkat, Warga Kashmir Bersiaga
Terungkap, Pesawat Militer...
Terungkap, Pesawat Militer Israel Wara-wiri di Malta Sebelum Kapal Bantuan Gaza FFC Diserang
Rekomendasi
Politikus Gerindra Sebut...
Politikus Gerindra Sebut Prabowo Sudah Mundur dari Ormas GRIB sejak Lama
Khabib Nurmagomedov...
Khabib Nurmagomedov Ajari Patrice Evra Teknik Pukulan Petarung MMA
Anggota DPR: Hardiknas...
Anggota DPR: Hardiknas Momentum Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan di Sumbar
Berita Terkini
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
29 menit yang lalu
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
1 jam yang lalu
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
2 jam yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
2 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
4 jam yang lalu
Infografis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved