China Sebut Demokrasi AS Senjata Pemusnah Massal, Ini Alasannya

Sabtu, 11 Desember 2021 - 13:02 WIB
loading...
China Sebut Demokrasi...
Bendera nasional China dikibarkan di lokasi konstruksi di Beijing. China labeli demokrasi AS sebagai senjata pemusnah massal. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China pada Sabtu (11/12/2021) mencap demokrasi Amerika Serikat (AS) sebagai "senjata pemusnah massal". Hal itu disampaikan menyusul KTT Demokrasi yang diselenggarakan Amerika yang bertujuan untuk menopang sekutu yang berpikiran sama dalam menghadapi rezim otokratis.

China, yang tidak diundang dalam KTT virtual dua hari bersama dengan negara lain termasuk Rusia dan Hongaria, menanggapi dengan marah dan menuduh Presiden AS Joe Biden memicu perpecahan ideologis era Perang Dingin. Indonesia ikut diundang dalam KTT itu.



Alasan Beijing menyebut demokrasi ala AS sebagai senjata pemusnah massal karena tela digunakan sebagai dalih untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara lain.

"'Demokrasi' telah lama menjadi 'senjata pemusnah massal' yang digunakan oleh AS untuk campur tangan di negara lain," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan online, yang dilansir AFP.

Beijing juga menuduh Washington telah menghasut "revolusi warna" di luar negeri.

Kementerian Luar Negeri China mengeklaim KTT Demokrasi diselenggarakan oleh AS untuk menarik garis prasangka ideologis. "Memperalat dan mempersenjatai demokrasi...(dan) menghasut perpecahan dan konfrontasi," lanjut kementerian tersebut.

Sebaliknya, Beijing bersumpah untuk dengan tegas menolak dan menentang semua jenis demokrasi semu.

Menjelang KTT Demokrasi, China meningkatkan serangan propaganda yang mengkritik demokrasi AS sebagai korup dan gagal.

Sebaliknya, Beijing menggembar-gemborkan versinya sendiri tentang “demokrasi rakyat seluruh proses” dalam sebuah buku putih yang dirilis minggu lalu yang bertujuan untuk menopang legitimasi Partai Komunis yang berkuasa, yang telah menjadi semakin otoriter di bawah Presiden Xi Jinping.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved