Mohammad bin Salman Kunjungi Abu Dhabi, Pertanda Era Baru Hubungan Saudi-UEA
loading...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. FOTO/SPA
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (7/12/2021). Ini adalah bagian kedua dari tur resminya ke negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, setelah sehari sebelumnya ia mengunjungi Muscat, Oman.
Seperti dilaporkan Aran News, Rabu (8/12/2021), setibanya di Bandara Kepresidenan di ibu kota UEA, MBS disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. Ini adalah kunjungan pertama Putra Mahkota Saudi ke UEA sejak November 2019.
Atas nama Sheikh Khalifa bin Zayed, presiden UEA, Putra Mahkota Emirat menghadiahkan MBS dengan Order of Zayed, gelar kehormatan sipil tertinggi negara itu, yang diberikan kepada raja, presiden dan kepala negara lainnya, sebagai pengakuan atas hubungan sejarah dan hubungan bilateral yang kuat.
“Saya senang menyambut saudara saya, Mohammed bin Salman ke UEA. Bekerja sama, kami terus membangun ikatan persahabatan dan kerja sama yang mendalam antara UEA dan Arab Saudi sambil berkontribusi pada kekuatan dan stabilitas kawasan,” cuit Mohammed bin Zayed di akun twitternya.
Kantor Berita Emirates melaporkan, bahwa selama pembicaraan di Qasr Al-Watan, istana kepresidenan di Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed membahas hubungan persaudaraan yang mapan dan jalur kerja sama bilateral dan peluang pengembangan yang menjanjikan di berbagai bidang.
Mereka juga berbicara tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama dan pentingnya tindakan bersama Teluk dan Arab, menekankan perlunya bekerja sama untuk memastikan stabilitas regional sebagai dasar untuk pembangunan dan kemajuan.
“Kunjungan Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman datang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperdalam kerja sama dan koordinasi strategis antara kedua negara pada isu-isu lokal, regional, dan internasional, yang mencerminkan visi dan kebijakan bersama dari kepemimpinan kedua negara kita,” jelas Khalifa Shaheen Al-Marar, Menteri UEA untuk Urusan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional kepada Arab News.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Raja Salman, Penjaga Dua Masjid Suci, dan Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan, hubungan bilateral Saudi-UEA telah berkembang menjadi kemitraan strategis yang komprehensif.
“UEA dan Arab Saudi mempertahankan kemitraan strategis berdasarkan tujuan dan visi yang sama untuk kemakmuran, keamanan, dan stabilitas regional,” kata Al-Marar. “UEA percaya bahwa perjalanan perkembangan Kerajaan Arab Saudi, yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed bin Salman, luar biasa, dan berkontribusi pada kemajuan dan pertumbuhan kawasan secara keseluruhan,” lanjutnya.
Seperti dilaporkan Aran News, Rabu (8/12/2021), setibanya di Bandara Kepresidenan di ibu kota UEA, MBS disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. Ini adalah kunjungan pertama Putra Mahkota Saudi ke UEA sejak November 2019.
Atas nama Sheikh Khalifa bin Zayed, presiden UEA, Putra Mahkota Emirat menghadiahkan MBS dengan Order of Zayed, gelar kehormatan sipil tertinggi negara itu, yang diberikan kepada raja, presiden dan kepala negara lainnya, sebagai pengakuan atas hubungan sejarah dan hubungan bilateral yang kuat.
“Saya senang menyambut saudara saya, Mohammed bin Salman ke UEA. Bekerja sama, kami terus membangun ikatan persahabatan dan kerja sama yang mendalam antara UEA dan Arab Saudi sambil berkontribusi pada kekuatan dan stabilitas kawasan,” cuit Mohammed bin Zayed di akun twitternya.
Kantor Berita Emirates melaporkan, bahwa selama pembicaraan di Qasr Al-Watan, istana kepresidenan di Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed membahas hubungan persaudaraan yang mapan dan jalur kerja sama bilateral dan peluang pengembangan yang menjanjikan di berbagai bidang.
Mereka juga berbicara tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama dan pentingnya tindakan bersama Teluk dan Arab, menekankan perlunya bekerja sama untuk memastikan stabilitas regional sebagai dasar untuk pembangunan dan kemajuan.
“Kunjungan Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman datang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperdalam kerja sama dan koordinasi strategis antara kedua negara pada isu-isu lokal, regional, dan internasional, yang mencerminkan visi dan kebijakan bersama dari kepemimpinan kedua negara kita,” jelas Khalifa Shaheen Al-Marar, Menteri UEA untuk Urusan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional kepada Arab News.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Raja Salman, Penjaga Dua Masjid Suci, dan Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan, hubungan bilateral Saudi-UEA telah berkembang menjadi kemitraan strategis yang komprehensif.
“UEA dan Arab Saudi mempertahankan kemitraan strategis berdasarkan tujuan dan visi yang sama untuk kemakmuran, keamanan, dan stabilitas regional,” kata Al-Marar. “UEA percaya bahwa perjalanan perkembangan Kerajaan Arab Saudi, yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed bin Salman, luar biasa, dan berkontribusi pada kemajuan dan pertumbuhan kawasan secara keseluruhan,” lanjutnya.
(esn)
Lihat Juga :
