Jerman dan Inggris Setuju Uji Vaksin Virus Corona pada Manusia

Rabu, 22 April 2020 - 22:25 WIB
loading...
Jerman dan Inggris Setuju Uji Vaksin Virus Corona pada Manusia
Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Dua negara Eropa, Jerman dan Eropa, terus melangkah maju dengan rencana untuk melakukan uji klinis vaksi virus Corona pada manusia. Sebelumnya sejumlah negara telah memberikan lampu hijau untuk melakukan tes vaksin virus Corona pada manusia.

Institut Paul Ehrlich di Jerman mendapat lampu hijau untuk melakukan uji coba vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan lokal BioNTech dan raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer.

"The Paul-Ehrlich-Institute telah mengesahkan uji klinis pertama vaksin terhadap COVID-19 di Jerman," kata lembaga federal Jerman untuk vaksin, PEI, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari New York Post, Rabu (22/4/2020).

Uji coba akan mencakup 200 sukarelawan sehat berusia antara 18 dan 55 tahun yang akan divaksinasi dengan varian vaksin RNA. Fase kedua dapat melibatkan sukarelawan dari kelompok berisiko tinggi.

Baik PEI maupun pengembang tidak menyebutkan kapan uji coba akan dimulai, meskipun Biontech mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uji coba itu akan "segera" dilakukan dan "secepatnya harapan kami."

Uji coba ini keempat di seluruh dunia untuk melawan virus Corona, yang sejauh ini menurut Universitas John Hopkins telah menewaskan lebih dari 177 ribu dan menginfeksi sekitar 2,5 juta.

Sementara itu di Inggris, para ilmuwan akan segera mulai merekrut sukarelawan untuk uji klinis pada vaksin kedua yang akan dimulai pada bulan Juni dengan Imperial College London. Begitu laporan The Sun.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menjanjikan hampir USD28 juta untuk upaya itu.

Pemimpin proyek Dr. Robin Shattock mengakui bahwa sama sekali tidak ada jaminan kandidat vaksi tersebut akan berhasil, tetapi percobaan hewan baru-baru ini telah berhasil, menurut outlet berita tersebut.

Relawan sehat berusia antara 18 dan 55 sedang dicari untuk uji coba, yang diharapkan berlangsung enam bulan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)