Terungkap, Biden Ditemani Banyak Orang Saat Putin Hanya Sendirian

Rabu, 08 Desember 2021 - 11:38 WIB
loading...
Terungkap, Biden Ditemani...
Presiden AS Joe Biden ditemani banyak ajudannya saat pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/White House
A A A
WASHINGTON - Saat Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan penerjemahnya di ruang terpisah dalam pertemuan "satu lawan satu" dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, ada fakta mengejutkan terungkap.

Ketika Gedung Putih memposting foto pertemuan Biden dan Putin, ternyata Presiden AS itu ditemani banyak orang di ruangannya.

Itu artinya, pertemuan itu tidak murni “satu lawan satu” karena Biden bersama banyak orang lain di ruangannya.

Baca juga: Putin: Jangan Alihkan Tanggung Jawab Ketegangan di Ukraina pada Rusia

Putin dan Biden berbicara lebih dari dua jam pada Selasa (7/12/2021). Mereka membahas Ukraina, sanksi, senjata nuklir, dan topik lainnya.

Baca juga: Sulitnya Minoritas Muslim India Cari Tempat Salat Jumat, Faktanya Mengerikan

Namun, setelah perkenalan yang disiarkan televisi, para reporter diantar keluar dan kedua pemimpin itu diharapkan melanjutkan panggilan video satu lawan satu, tanpa orang lain yang menemani.

Baca juga: Resolusi Senat Larang Penjualan Rudal ke Arab Saudi, Gedung Putih Marah

Menurut koresponden saluran Russia 1 yang melaporkan dari Kremlin, Putin meminta penerjemahnya duduk di ruang terpisah untuk mematuhi “format satu lawan satu yang ketat” dari pertemuan tersebut.

Biden, sebaliknya, memiliki banyak teman. Satu foto Gedung Putih yang dirilis setelah panggilan itu menunjukkan penerjemah, serta Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan Direktur Senior NSC untuk Rusia Eric Green duduk di Ruang Situasi bersama Biden.

Yang paling lucu dari pertemuan itu adalah Biden dan para ajudannya justru "dikepung" oleh Putin di semua sisi, karena setiap layar di ruangan Biden itu menampilkan wajah Putin di saluran online.

Gedung Putih mengatakan Biden telah menyuarakan “keprihatinan mendalam” atas Ukraina dan membahas ransomware dan “masalah regional seperti Iran.”

Sementara Kremlin mengatakan Putin menuntut jaminan non-ekspansi ke timur dari NATO yang dipimpin AS.

Setelah panggilan itu, Biden seharusnya menghubungi para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman dan Italia, untuk memberi pengarahan kepada mereka tentang diskusi tersebut.

“Biden akan berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis,” ungkap Sullivan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Robert Prevost, Paus...
Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Robert Francis Prevost...
Robert Francis Prevost Jadi Paus Pertama Kelahiran Amerika
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Manchester United vs...
Manchester United vs Tottenham Hotspur di Final Liga Europa: Penyelamat Wajah Inggris
Perang India-Pakistan...
Perang India-Pakistan Memanas, S&P Global Peringatkan Soal Risiko Utang
Berita Terkini
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Infografis
Trump Ditembak saat...
Trump Ditembak saat Kampanye, Ini Reaksi Joe Biden-Barack Obama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved