Media Partai Komunis: China Makmur, AS Frustrasi dan Kesal
loading...
A
A
A
The Global Times melangkah lebih jauh dalam menyerang Washington.
“Washington sedang terburu-buru untuk menyelenggarakan pertemuan puncak yang mengecualikan China dan Rusia untuk membuktikan posisinya sebagai negara nomor satu di dunia dan untuk merasakan kejayaan karena mampu mengumpulkan banyak orang atas seruannya,” lanjut editorial itu.
“KTT ini tidak akan memberikan kontribusi apa pun pada persaingan AS dengan China dan Rusia, juga tidak akan mendorong pertumbuhan pesat diplomasi berbasis ideologi di panggung global," imbuh editorial The Global Times.
“Itu karena pembangunan ekonomi dan sosial serta kesejahteraan masyarakat adalah beberapa kepentingan nasional yang paling diprioritaskan dari sebagian besar anggota masyarakat internasional."
“Tidak ada negara lain yang akan sangat terobsesi dengan betapa 'sepikiran' dengan negara lain dalam hal nilai dan menyerahkan kepentingan aktual untuk mencapai pembangunan ekonomi, apalagi mengambil risiko dengan cara yang tidak masuk akal," imbuh media tersebut.
Media partai itu membanggakan China yang lebih bersahaja.
“Demokrasi gaya AS hanya akan menunjukkan kepada dunia bagian busuknya. China adalah negara dengan cara yang membumi. Biarkan AS bersulang dan lihat berapa lama retorikanya bekerja untuk menyembunyikan akun palsu demokrasi AS. Baik orang maupun sejarah akan menjadi auditor yang keras," papar editorial tersebut.
Dalam sebuah langkah yang pasti akan membuat marah China lebih jauh, Amerika Serikat telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, dengan alasan pelanggaran HAM.
“Pemerintahan Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi apa pun ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022 mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan RRC yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran HAM lainnya,” kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.