Pertama di Dunia, Negara Ini Berlakukan 4,5 Hari Kerja
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan mereka akan berubah ke sistem 4,5 hari kerja seminggu, dengan akhir pekan menjadi Sabtu dan Minggu.
Kantor media negara itu, WAM, mengumumkan bahwa sistem baru ini akan berlaku untuk entitas pemerintah dengan Jumat sore, Sabtu dan Minggu akan menjadi akhir pekan baru.
Berdasarkan sistem baru ini, aturan jam kerja resmi dari Senin hingga Kamis adalah antara pukul 07.30 hingga 15.30. Sedangkan hari Jumat hanya setengah hari dari pukul 07.30 sampai 12 siang.
Bersamaan dengan itu, khutbah dan salat Jumat di seluruh UEA akan diadakan mulai pukul 13.15.
WAM melaporkan sistem tersebut juga akan memungkinkan jam kerja yang fleksibel dan opsi kerja dari rumah pada hari Jumat.
Dikatakan bahwa akhir pekan yang lebih panjang akan membantu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja.
Semua departemen pemerintah federal akan pindah ke akhir pekan baru mulai 1 Januari mendatang.
Menurut WAM, UEA adalah negara pertama di dunia yang memperkenalkan minggu kerja nasional yang lebih pendek dari minggu kerja lima hari secara global.
“Mengadopsi sistem kerja yang gesit akan memungkinkan UEA untuk dengan cepat merespons perubahan yang muncul dan meningkatkan kesejahteraan di tempat kerja,” tulis WAM yang dinukil Al Arabiya, Selasa (7/12/2021).
“Dari perspektif ekonomi, minggu kerja baru akan lebih menyelaraskan UEA dengan pasar global, yang mencerminkan status strategis negara itu di peta ekonomi global,” sambung laporan itu.
“Ini akan memastikan kelancaran transaksi keuangan, perdagangan, dan ekonomi dengan negara-negara yang mengikuti akhir pekan Sabtu/Minggu, memfasilitasi hubungan bisnis internasional yang lebih kuat dan peluang bagi ribuan perusahaan multinasional dan berbasis di UEA,” bunyi laporan itu.
“Pekan kerja yang baru juga akan membawa sektor keuangan UEA ke dalam keselarasan yang lebih dekat dengan perdagangan real-time global dan transaksi berbasis komunikasi seperti yang mendorong pasar saham global, bank dan lembaga keuangan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan peluang perdagangan tetapi juga menambah gaya hidup yang fleksibel, aman, dan menyenangkan yang ditawarkan UEA kepada warga dan penduduknya,” demikian laporan tersebut.
Langkah itu pun secara instan disambut dengan pujian di media sosial.
"Seperti biasa, UEA memimpin dari depan dan menetapkan jalur keseimbangan kehidupan kerja untuk diikuti negara lain," kata seorang netizen.
“Inisiatif yang cukup baik dari pemerintah UEA untuk meningkatkan fokus, produktivitas, dan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Semoga perusahaan swasta mengikuti saran kemanusiaan ini,” kata netizen lain.
Kantor media negara itu, WAM, mengumumkan bahwa sistem baru ini akan berlaku untuk entitas pemerintah dengan Jumat sore, Sabtu dan Minggu akan menjadi akhir pekan baru.
Berdasarkan sistem baru ini, aturan jam kerja resmi dari Senin hingga Kamis adalah antara pukul 07.30 hingga 15.30. Sedangkan hari Jumat hanya setengah hari dari pukul 07.30 sampai 12 siang.
Bersamaan dengan itu, khutbah dan salat Jumat di seluruh UEA akan diadakan mulai pukul 13.15.
WAM melaporkan sistem tersebut juga akan memungkinkan jam kerja yang fleksibel dan opsi kerja dari rumah pada hari Jumat.
Dikatakan bahwa akhir pekan yang lebih panjang akan membantu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja.
Semua departemen pemerintah federal akan pindah ke akhir pekan baru mulai 1 Januari mendatang.
Menurut WAM, UEA adalah negara pertama di dunia yang memperkenalkan minggu kerja nasional yang lebih pendek dari minggu kerja lima hari secara global.
“Mengadopsi sistem kerja yang gesit akan memungkinkan UEA untuk dengan cepat merespons perubahan yang muncul dan meningkatkan kesejahteraan di tempat kerja,” tulis WAM yang dinukil Al Arabiya, Selasa (7/12/2021).
“Dari perspektif ekonomi, minggu kerja baru akan lebih menyelaraskan UEA dengan pasar global, yang mencerminkan status strategis negara itu di peta ekonomi global,” sambung laporan itu.
“Ini akan memastikan kelancaran transaksi keuangan, perdagangan, dan ekonomi dengan negara-negara yang mengikuti akhir pekan Sabtu/Minggu, memfasilitasi hubungan bisnis internasional yang lebih kuat dan peluang bagi ribuan perusahaan multinasional dan berbasis di UEA,” bunyi laporan itu.
“Pekan kerja yang baru juga akan membawa sektor keuangan UEA ke dalam keselarasan yang lebih dekat dengan perdagangan real-time global dan transaksi berbasis komunikasi seperti yang mendorong pasar saham global, bank dan lembaga keuangan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan peluang perdagangan tetapi juga menambah gaya hidup yang fleksibel, aman, dan menyenangkan yang ditawarkan UEA kepada warga dan penduduknya,” demikian laporan tersebut.
Langkah itu pun secara instan disambut dengan pujian di media sosial.
"Seperti biasa, UEA memimpin dari depan dan menetapkan jalur keseimbangan kehidupan kerja untuk diikuti negara lain," kata seorang netizen.
“Inisiatif yang cukup baik dari pemerintah UEA untuk meningkatkan fokus, produktivitas, dan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Semoga perusahaan swasta mengikuti saran kemanusiaan ini,” kata netizen lain.
(ian)