Bersembunyi di Brasil, Hakim Perempuan Afghanistan Masih Takut Pada Ancaman Taliban

Sabtu, 04 Desember 2021 - 16:21 WIB
loading...
Bersembunyi di Brasil,...
Bersembunyi di Brasil, hakim perempuan Afghanistan masih takut pada ancaman Taliban. Foto/Ilustrasi
A A A
BRASILIA - Seorang hakim perempuan asal Afghanistan , Muska, telah berhasil bersembunyi bersama keluarganya di Brasil . Meski begitu, hal tersebut tidak mampu menyembunyikan ketakutannya terhadap ancaman dari Taliban .

Muska dan keluarganya dibawa dengan bus ke kota utara Mazar-i-Sharif dan kemudian diterbangkan ke Yunani bersama enam rekan perempuan lainnya.

Pada akhir Oktober, mereka menemukan diri mereka di Brasil — sebuah negara dengan sangat sedikit kesamaan dengan Afghanistan di luar kecintaan mereka terhadap sepak bola.

Berbicara kepada media internasional untuk pertama kalinya, Muska mengatakan kepada The Associated Press minggu ini bahwa dia dan hakim lainnya masih takut akan pembalasan dari Taliban. Pasalnya, merekalah yang menjatuhkan hukuman atas berbagai kejahatan yang dilakukan oleh sejumlah anggota Taliban.

Dia meminta agar nama aslinya tidak digunakan, atau lokasinya — di instalasi militer Brasil — dipublikasikan. Rekan-rekannya juga telah menolak untuk berbicara kepada media berita.

Muska telah menjadi hakim selama hampir sepuluh tahun sebelum Taliban merebut kekuasaan pada Agustus dan dia mengatakan rumahnya di ibu kota, Kabul, baru-baru ini digeledah.

Muska mengatakan Afghanistan memiliki sekitar 300 hakim perempuan, dan banyak yang sekarang bersembunyi, rekening bank mereka dibekukan.



“Kami tahu mereka (Taliban) tidak akan membiarkan hakim perempuan bekerja. Kami akan mendapat ancaman serius bagi hidup kami,” katanya.

“Mereka membebaskan semua penjahat dari penjara. Ini adalah penjahat yang kami hukum,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (4/12/2021).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Presiden Brasil: Donald...
Presiden Brasil: Donald Trump Ingin Menjadi Kaisar Dunia
Pernah Mempertaruhkan...
Pernah Mempertaruhkan Nyawa untuk SBS dan SAS, 2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
Mengupas Piala Asia...
Mengupas Piala Asia U-17 2025: Ajang Pembuktian Talenta Muda!
Berita Terkini
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
15 menit yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
1 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
3 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
4 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
5 jam yang lalu
Infografis
Taliban Afghanistan...
Taliban Afghanistan Rayakan Tumbangnya Bashar Al Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved