China pada Inggris: Tinggalkan Pemikiran Kolonial Kalian!

Minggu, 07 Juni 2020 - 17:01 WIB
loading...
China pada Inggris: Tinggalkan Pemikiran Kolonial Kalian!
Pejabat Kedutaann Besar China di Inggris mendesak London untuk meninggalkan pola pikir kolonial mereka. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Pejabat Kedutaann Besar China di Inggris mendesak London untuk meninggalkan pola pikir kolonial mereka. Pernyataan ini terkait dengan desakan London pada Beijing untuk mempertimbangkan kembali pengesahan undang-udang keamanan baru di Hong Kong.

"Kami percaya orang-orang Hong Kong yang lahir di Hong Kong adalah warga negara China. Pasti akan ada konsekuensinya," ucap Anggota Staf Pertama Kedutaan Besar China di Inggris, Chen Wen, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (7/6/2020).

Dia kemudian mengulangi kata-katanya, menyangkal pernyataannya sebagai ancaman,dan menekankan bahwa itu adalah rencana visa Inggris yang diusulkan untuk penduduk Hong Kong yang merupakan ancaman nyata.

( Baca juga: Mantan Bos MI6: Kecelakaan di Laboratorium China Pemicu Pandemi Covid-19 )

"Saya tidak mengancam apa pun. Saya hanya mengatakan ini bukan keputusan yang tepat dan akan merusak stabilitas Hong Kong. Itu akan merusak citra Inggris sendiri tentang mematuhi komitmennya sendiri. Ini akan merusak seluruh hubungan," sambungnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa jika Beijing melanjutkan penegakan undang-undang keamanannya di Hong Kong, Inggris akan menawarkan hak untuk tinggal dan bekerja di Inggris kepada sekitar tiga juta warga Hong Kong yang memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor Nasional Britania Raya di Luar Negeri (BNO).

Paspor BNO adalah paspor Inggris yang memungkinkan pemegangnya untuk mengunjungi Inggris selama enam bulan, mereka tidak datang dengan hak otomatis untuk tinggal atau bekerja di Inggris. Paspor ini dikeluarkan untuk orang-orang di Hong Kong oleh Inggris sebelum negara itu diserahkan ke China.

( Baca juga: Soal Hong Kong, Prancis Dukung Prinsip 'Satu Negara, Dua Sistem' )
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)