Warga Korsel Sangat Stres, Rela Bayar untuk Duduk Bengong di Ruang Kosong
loading...
A
A
A
Korea Selatan dikenal dengan gaya hidupnya yang serba cepat, di mana kenyataan pahit dari utang yang menumpuk dan rumah yang harganya tidak lagi terjangkau telah berdampak buruk, terutama di kalangan milenial Seoul.
The Korea Herald baru-baru ini melaporkan hasil survei terhadap 1.016 warga Korea Selatan, yang menemukan 70% responden mengaku merasa stres.
Dalam survei yang sama, 46,5% responden jajak pendapat berusia dua puluhan tahun melaporkan merasa tertekan.
Dengan permintaan akan ruang bersantai ini, tempat-tempat khusus untuk duduk dan bersantai juga bermunculan di luar Seoul.
Kafe Pulau Jeju, Goyose, menawarkan ruang khusus reservasi bagi orang-orang untuk mendapatkan waktu me-time.
Demikian pula, Mung Hit, kafe di pesisir Pulau Ganghwa Korea Selatan, telah menetapkan area sunyi bagi pelanggan untuk melepas lelah dan bersantai.
Manajer Mung Hit Ji Ok-jung mengatakan kepada The Post bahwa gagasan "memukul biji (mung)" berarti mengosongkan pikiran dan hati seseorang untuk memberi ruang bagi pemikiran baru.
"Ini adalah tempat di mana orang dapat menyembuhkan diri mereka sendiri. Itu adalah sesuatu yang hanya dapat Anda lakukan untuk diri Anda sendiri, bukan sesuatu yang dapat dilakukan orang lain untuk Anda, dan kami ingin memfasilitasi itu untuk semua orang yang lelah dengan tuntutan kehidupan modern," ujar Ji kepada The Post.
The Korea Herald baru-baru ini melaporkan hasil survei terhadap 1.016 warga Korea Selatan, yang menemukan 70% responden mengaku merasa stres.
Dalam survei yang sama, 46,5% responden jajak pendapat berusia dua puluhan tahun melaporkan merasa tertekan.
Dengan permintaan akan ruang bersantai ini, tempat-tempat khusus untuk duduk dan bersantai juga bermunculan di luar Seoul.
Kafe Pulau Jeju, Goyose, menawarkan ruang khusus reservasi bagi orang-orang untuk mendapatkan waktu me-time.
Demikian pula, Mung Hit, kafe di pesisir Pulau Ganghwa Korea Selatan, telah menetapkan area sunyi bagi pelanggan untuk melepas lelah dan bersantai.
Manajer Mung Hit Ji Ok-jung mengatakan kepada The Post bahwa gagasan "memukul biji (mung)" berarti mengosongkan pikiran dan hati seseorang untuk memberi ruang bagi pemikiran baru.
"Ini adalah tempat di mana orang dapat menyembuhkan diri mereka sendiri. Itu adalah sesuatu yang hanya dapat Anda lakukan untuk diri Anda sendiri, bukan sesuatu yang dapat dilakukan orang lain untuk Anda, dan kami ingin memfasilitasi itu untuk semua orang yang lelah dengan tuntutan kehidupan modern," ujar Ji kepada The Post.
(sya)