Uganda Anggap Hoaks Bandara Satu-satunya Diambil Alih China karena Gagal Bayar Utang
loading...
A
A
A
Kemajuan pekerjaan bandara yang dibangun pada tahun 1972 ini telah mencapai 75,2 persen, dengan dua landasan pacu telah mencapai penyelesaian keseluruhan 100 persen.
Bandara Internasional Entebbe menangani lebih dari 1,9 juta penumpang per tahun.
Perluasan bandara dengan pinjaman China itu dianggap bagian dari Proyek Sabuk dan Jalan (BRI) China yang dirundung kontroversi di seluruh dunia.
Di Sri Lanka, pemerintah setempat pada tahun 2017 setuju untuk menyewakan pelabuhan ke perusahaan yang dipimpin oleh China Merchants Port Holdings Co selama 99 tahun dengan imbalan USD1,1 miliar.
Di Pakistan rencana awalnya untuk membangun pelabuhan laut, jalan raya, rel kereta api, jaringan pipa, puluhan pabrik, dan bandara terbesar di negara itu belum terealisasi.
Sementara itu, Kedutaan Besar China di Uganda dalam sebuah pernyataan yang dikutip Selasa (30/11/2021), menyampaikan bantahan tentang beberapa laporan media yang intinya "Uganda diduga menyerahkan bandara untuk uang China".
Bandara Internasional Entebbe menangani lebih dari 1,9 juta penumpang per tahun.
Perluasan bandara dengan pinjaman China itu dianggap bagian dari Proyek Sabuk dan Jalan (BRI) China yang dirundung kontroversi di seluruh dunia.
Di Sri Lanka, pemerintah setempat pada tahun 2017 setuju untuk menyewakan pelabuhan ke perusahaan yang dipimpin oleh China Merchants Port Holdings Co selama 99 tahun dengan imbalan USD1,1 miliar.
Di Pakistan rencana awalnya untuk membangun pelabuhan laut, jalan raya, rel kereta api, jaringan pipa, puluhan pabrik, dan bandara terbesar di negara itu belum terealisasi.
Sementara itu, Kedutaan Besar China di Uganda dalam sebuah pernyataan yang dikutip Selasa (30/11/2021), menyampaikan bantahan tentang beberapa laporan media yang intinya "Uganda diduga menyerahkan bandara untuk uang China".
(min)