Ukraina Siap Melawan Serangan Rusia dengan Segala Cara
loading...
A
A
A
KIEV - Angkatan bersenjata Ukraina bersiap menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk mempertahankan garis depan melawan invasi Rusia. Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba ketika perang kata-kata antara Timur dan Barat meningkat.
Berbicara selama diskusi online tertutup dengan para pemikir dan wartawan kebijakan luar negeri Prancis, Dmitry Kuleba mengatakan Kiev, dengan Paris dan Berlin, terus menekankan pentingnya menegosiasikan solusi politik dan diplomatik untuk menghindari potensi konflik dengan Rusia.
Pejabat tinggi itu mengklaim negaranya dan mitranya sekarang memfokuskan semua upaya mereka menghalangi Moskow dari tindakan bermusuhan.
"Pada saat yang sama ... tidak ada yang meragukan bahwa dalam kasus tahap baru agresi skala penuh dari Federasi Rusia terhadap negara kami, Ukraina akan dilindungi dengan segala cara yang tersedia," papar dia.
Komentar Kuleba muncul di tengah desas-desus tentang penumpukan pasukan dan perangkat keras militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Beberapa publikasi telah menerbitkan cerita dalam beberapa hari terakhir tentang kemungkinan konflik bersenjata yang pecah antara kedua negara Eropa Timur setelah badan intelijen domestik Kiev menerbitkan rencana teoretis tentang bagaimana pasukan Rusia dapat menyerang.
Menlu Ukraina membunyikan alarm awal bulan ini dalam komunikasi dengan rekan-rekannya dari Prancis dan Jerman. Dia mendesak kedua negara untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan Rusia terhadap negaranya.
“Jika Rusia mulai bertindak, Anda tidak akan punya waktu secara fisik untuk berkoordinasi, melalui semua prosedur birokrasi, untuk mengoordinasikan keputusan,” ungkap dia.
Kremlin telah berulang kali membantah tuduhan itu dan mencemooh foto-foto yang dimaksudkan untuk menunjukkan perangkat keras militer yang ditempatkan ratusan kilometer dari perbatasan.
Rusia menuduh AS berada di balik kampanye disinformasi yang dirancang untuk mengobarkan ketegangan.
Sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, membalas dengan mengatakan, “Pergerakan beberapa peralatan militer atau unit tentara kami di seluruh wilayah Federasi Rusia adalah urusan kami secara eksklusif.”
Berbicara selama diskusi online tertutup dengan para pemikir dan wartawan kebijakan luar negeri Prancis, Dmitry Kuleba mengatakan Kiev, dengan Paris dan Berlin, terus menekankan pentingnya menegosiasikan solusi politik dan diplomatik untuk menghindari potensi konflik dengan Rusia.
Pejabat tinggi itu mengklaim negaranya dan mitranya sekarang memfokuskan semua upaya mereka menghalangi Moskow dari tindakan bermusuhan.
"Pada saat yang sama ... tidak ada yang meragukan bahwa dalam kasus tahap baru agresi skala penuh dari Federasi Rusia terhadap negara kami, Ukraina akan dilindungi dengan segala cara yang tersedia," papar dia.
Komentar Kuleba muncul di tengah desas-desus tentang penumpukan pasukan dan perangkat keras militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Beberapa publikasi telah menerbitkan cerita dalam beberapa hari terakhir tentang kemungkinan konflik bersenjata yang pecah antara kedua negara Eropa Timur setelah badan intelijen domestik Kiev menerbitkan rencana teoretis tentang bagaimana pasukan Rusia dapat menyerang.
Menlu Ukraina membunyikan alarm awal bulan ini dalam komunikasi dengan rekan-rekannya dari Prancis dan Jerman. Dia mendesak kedua negara untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan Rusia terhadap negaranya.
“Jika Rusia mulai bertindak, Anda tidak akan punya waktu secara fisik untuk berkoordinasi, melalui semua prosedur birokrasi, untuk mengoordinasikan keputusan,” ungkap dia.
Kremlin telah berulang kali membantah tuduhan itu dan mencemooh foto-foto yang dimaksudkan untuk menunjukkan perangkat keras militer yang ditempatkan ratusan kilometer dari perbatasan.
Rusia menuduh AS berada di balik kampanye disinformasi yang dirancang untuk mengobarkan ketegangan.
Sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, membalas dengan mengatakan, “Pergerakan beberapa peralatan militer atau unit tentara kami di seluruh wilayah Federasi Rusia adalah urusan kami secara eksklusif.”
(sya)