Diktator Kejam Korsel Chun Doo-hwan Meninggal, Jandanya Minta Maaf

Sabtu, 27 November 2021 - 18:53 WIB
loading...
Diktator Kejam Korsel...
Diktator kejam Korea Selatan, Chun Doo-hwan, telah meninggal Selasa lalu. Kini, jandanya meminta maaf kepada publik Korea Selatan atas aturan brutal suaminya saat berkuasa. Foto/REUTERS
A A A
SEOUL - Diktator kejam Korea Selatan (Korsel), Chun Doo-hwan, telah meninggal di usia 90 tahun pada Selasa lalu. Jandanya, Lee Soon-ja, pada Sabtu (27/11/2021), meminta maaf kepada publik negara itu atas rasa sakit dan bekas luka yang disebabkan oleh aturan brutal suaminya saat berkuasa.

Chun merupkan diktator militer terakhir yang juga presiden kelima Korea Selatan. Permintaan maaf oleh Lee disampaikan ketika puluhan kerabat dan mantan pembantu berkumpul di sebuah rumah sakit di Seoul untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Chun Doo-hwan.

Chun, yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 1979 dan dengan keras menumpas protes pro-demokrasi setahun kemudian sebelum dipenjara karena pengkhianatan pada 1990-an, meninggal di rumahnya di Seoul Selasa lalu.



Pada hari terakhir dari prosesi pemakaman lima hari, keluarga Chun mengadakan upacara pemakaman di Rumah Sakit Severance Seoul sebelum membawa jenazahnya ke taman peringatan untuk kremasi. Janda Chun, Lee Soon-ja, mengatakan selama pelayanan di rumah sakit bahwa suaminya ingin dikremasi dan abunya disebar di daerah perbatasan dekat Korea Utara.

“Saat kami menyelesaikan prosesi pemakaman hari ini, saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang mendalam atas nama keluarga kami kepada orang-orang yang menderita rasa sakit dan bekas luka selama masa jabatan suami saya,” kata Lee, tanpa merinci kesalahan Chun, seperti dikutip AP.

Chun tidak pernah meminta maaf atas kekejamannya, termasuk mengawasi pembantaian ratusan pengunjuk rasa pro-demokrasi di kota selatan Gwangju pada tahun 1980, salah satu momen tergelap dalam sejarah modern negara itu yang terjadi ketika ia berusaha untuk memperkuat kekuasaannya setelah kudeta.

Cho Jin-tae, seorang pejabat senior di sebuah yayasan yang mewakili para korban Gwangju, mengatakan ekspresi penyesalan Lee yang samar-samar terdengar hampa dan meminta keluarga Chun untuk mendukung kata-katanya dengan tindakan, termasuk bekerja sama dengan upaya pencarian kebenaran atas kesalahan besar Chun.

"Saya tidak berpikir siapa pun akan terhibur oleh komentar Lee Soon-ja hari ini," kata Cho kepada AP melalui telepon.

Lee Jae-myung, kandidat calon presiden dari partai berkuasa Korea Selatan untuk pemilihan presiden pada Maret tahun depan, mengatakan komentar janda Chun menghina warga Gwangju dan rakyat Korea Selatan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 Bulan setelah Deklarasikan...
4 Bulan setelah Deklarasikan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Dicopot
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
13 Kapolda Jebolan Akpol...
13 Kapolda Jebolan Akpol 1991 Teman Satu Angkatan Kapolri
Barack Obama dan Michelle...
Barack Obama dan Michelle Gagal Capai Kesepakatan Cerai, Kekayaan Rp1,12 Triliun Jadi Rebutan
Masa Jabatan Pangeran...
Masa Jabatan Pangeran William-Kate Middleton sebagai Pangeran dan Putri Wales Tak Akan Lama
Berita Terkini
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
13 menit yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
1 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
2 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
3 jam yang lalu
Infografis
Petinju Legendaris George...
Petinju Legendaris George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved