Kembali Duduk Satu Meja, Ini Daftar Tuntutan Taliban untuk AS

Kamis, 25 November 2021 - 02:34 WIB
loading...
Kembali Duduk Satu Meja,...
Taliban telah menyiapkan daftar tuntutan yang akan diberikan kepada AS saat keduanya kembali bertemu dalam satu meja di Doha, Qatar pekan depan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
DOHA - Juru bicara Taliban ,Suhail Shaheen mengatakan, pihaknya berencana untuk membahas pengakuan Amerika Serikat (AS) atas pemerintahan sementara saat keduanya bertemu di Doha, Qatar . Tidak hanya itu, Taliban juga akan menuntut pencairan aset serta rekonstruksi Afghanistan .

Sebelumnya, Taliban telah mengkonfirmasi bahwa putaran baru negosiasi dengan AS akan dimulai di Qatar pada minggu depan.

“Mereka dapat berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan dan melakukan investasi di negara kita dan juga mencairkan cadangan bank Afghanistan; mengakui pemerintah Negara Islam Afghanistan karena sangat diperlukan untuk hubungan timbal balik dan untuk investasi mereka di negara itu. Jadi inilah topik yang akan dibahas," kata Shaheen seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (25/11/2021).

Setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional menangguhkan bantuan keuangan yang sebelumnya menyumbang hampir 75% dari pengeluaran publik Afghanistan. Sedangkan AS membekukan miliaran dolar aset milik Bank Sentral Afganistan.

Populasi negara itu saat ini dihantam oleh krisis ekonomi, kemanusiaan, dan keamanan yang semakin dalam. Perserikatan Bangsa-Bangsa, China, serta beberapa kelompok hak asasi manusia, telah berulang kali mendesak AS untuk mencairkan aset Afghanistan untuk menghindari keruntuhan ekonomi negara itu.



"Sanksi yang dijatuhkan pada Taliban oleh AS dan lainnya hanya memperburuk situasi kemanusiaan dan memiliki efek negatif pada rakyat," kata Shaheen.

“Kita harus beralih dari berbicara ke langkah-langkah praktis,” tegas juru bicara Taliban itu seperti dikutip dari Russia Today.

Komentar Shaheen menyusul pengumuman oleh Washington bahwa Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan Tom West akan menuju ke Doha minggu depan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin kelompok tersebut. Negosiasi di Ibu Kota Qatar – di mana Taliban memiliki kantor perwakilan – diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.

Namun, agenda pertemuan yang ditetapkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam banyak hal berbeda dari yang diumumkan oleh juru bicara Taliban.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Ini 4 Kehebatan Frankenjet,...
Ini 4 Kehebatan Frankenjet, Jet Tempur Siluman Daur Ulang yang Dibuat dari 2 Pesawat yang Hancur Senilai Rp1,2 Triliun
Warga Gaza: Kami Tak...
Warga Gaza: Kami Tak Mati karena Serangan Udara, tapi Akan Mati Kelaparan
Gedung 33 Lantai Ambruk...
Gedung 33 Lantai Ambruk akibat Gempa M7,7, Thailand Selidiki Perusahaan Baja China
Rekomendasi
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame Jakarta Diperbarui, Pelaku Usaha Wajib Tahu
Titiek Puspa Dimakamkan...
Titiek Puspa Dimakamkan di Area Makam Pahlawan Tanah Kusir, Dwi Andhika: Dia Layak
Wamen Christina: Kementerian...
Wamen Christina: Kementerian P2MI Siap Layani dan Lindungi Pekerja Migran
Berita Terkini
Dua Kubu Ulama Islam...
Dua Kubu Ulama Islam Bertentangan soal Jihad Melawan Israel, Siapa yang Benar?
2 jam yang lalu
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
3 jam yang lalu
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
4 jam yang lalu
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
5 jam yang lalu
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
6 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved