Kasus Corona di India Sudah Melebihi Italia Saat Lockdown Longgar
loading...
A
A
A
NEW DELHI - India melaporkan 9.887 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam pada Sabtu (6/6) dan melebihi Italia sebagai wabah corona terbesar keenam di dunia.
Perkembangan ini terjadi dua hari menjelang pelonggaran lockdown dengan pembukaan kembali mal, restoran dan tempat ibadah.
Dengan total kasus menjadi lebih dari 236.000, India saat ini memiliki infeksi terbanyak setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia, Inggris dan Spanyol. Meski demikian, korban meninggal hanya 6.642 orang, lebih kecil dibandingkan negara-negara tersebut.
Pembatasan akan dilonggarkan mulai pekan depan tapi para pakar khawatir kebijakan itu terlalu cepat.
Epidemiologis di Yayasan Kesehatan Publik India Giridhar R Babu mempertanyakan pembukaan kembali tempat ibadah. “Kita dapat selamat dan menahan penambahan kasus tanpa membuka tempat ibadah untuk beberapa waktu,” kata dia.
Konser, acara olahraga dan pawai politik masih dilarang di India. (Baca juga: Gedung Putih Tarik Pasukan AS dari Jerman)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lockdown di India membantu menurunkan penyebaran penyakit tapi ada risiko kasus bertambah lagi.
“India dan negara-negara besar lainnya membuka diri dan warga mulai bergerak sehingga ada risiko penyakit kembali bertambah,” kata Dr Mike Ryan, kepala program darurat WHO. (Baca juga: Bak Film Horor, Pria Ini Ancam Demonstran dengan Gergaji Mesin)
Perkembangan ini terjadi dua hari menjelang pelonggaran lockdown dengan pembukaan kembali mal, restoran dan tempat ibadah.
Dengan total kasus menjadi lebih dari 236.000, India saat ini memiliki infeksi terbanyak setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia, Inggris dan Spanyol. Meski demikian, korban meninggal hanya 6.642 orang, lebih kecil dibandingkan negara-negara tersebut.
Pembatasan akan dilonggarkan mulai pekan depan tapi para pakar khawatir kebijakan itu terlalu cepat.
Epidemiologis di Yayasan Kesehatan Publik India Giridhar R Babu mempertanyakan pembukaan kembali tempat ibadah. “Kita dapat selamat dan menahan penambahan kasus tanpa membuka tempat ibadah untuk beberapa waktu,” kata dia.
Konser, acara olahraga dan pawai politik masih dilarang di India. (Baca juga: Gedung Putih Tarik Pasukan AS dari Jerman)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lockdown di India membantu menurunkan penyebaran penyakit tapi ada risiko kasus bertambah lagi.
“India dan negara-negara besar lainnya membuka diri dan warga mulai bergerak sehingga ada risiko penyakit kembali bertambah,” kata Dr Mike Ryan, kepala program darurat WHO. (Baca juga: Bak Film Horor, Pria Ini Ancam Demonstran dengan Gergaji Mesin)
(sya)