Demonstran di Australia dan Jepang Dukung Gerakan Black Lives Matter
loading...
A
A
A
SYDNEY - Ribuan orang turun ke jalanan di Australia dan ratusan orang di Jepang untuk mendukung protes mengecam kebrutalan polisi di Amerika Serikat (AS).
Unjuk rasa juga muncul di Korea Selatan (Korsel) dan Thailand. Protes global itu menunjukkan kemarahan terhadap perlakuan polisi pada etnik minoritas yang dipicu pembunuhan George Floyd di Mineapolis pada 25 Mei.
Floyd tewas setelah seorang polisi mencekik lehernya dengan lutut selama sembilan menit dan teman-teman polisinya berdiri di sekitarnya.
Di Brisbane, Australia, polisi memperkirakan 10.000 orang bergabung protes damai memakai masker dan membawa tulisan “Black Lives Matter”. Banyak yang membawa bendera pribumi. Mereka mendesak polisi mengakhiri perlakuan buruk pada pribumi Australia.
Protes juga digelar di Melbourne, Adelaide dan kota-kota Australia lainnya.
Di Tokyo, demonstran menetang perlakuan polisi pada seorang pria Kurdi yang mengaku dia dihentikan saat mengemudi dan didorong ke jalan sehingga dia mengalami luka memar.
Penyelenggara demo menegaskan dukungan pada gerakan Black Lives Matter. “Saya ingin menunjukkan bahwa ada rasisme di Jepang sekarang,” tutur Wakaba, 17, pelajar SMA di Jepang. (Baca juga: Gedung Putih Tarik Pasukan AS dari Jerman)
Dia dan temannya Moe, berunjuk rasa memakai seragam sekolah sambil membawa tulisan, “Jika Anda tidak marah, Anda tidak peduli.”
“Tak ada keadilan, tak ada perdamaian, tak ada polisi rasis,” teriak pengunjuk rasa. (Baca juga: Bak Film Horor, Pria Ini Ancam Demonstran dengan Gergaji Mesin)
Unjuk rasa juga muncul di Korea Selatan (Korsel) dan Thailand. Protes global itu menunjukkan kemarahan terhadap perlakuan polisi pada etnik minoritas yang dipicu pembunuhan George Floyd di Mineapolis pada 25 Mei.
Floyd tewas setelah seorang polisi mencekik lehernya dengan lutut selama sembilan menit dan teman-teman polisinya berdiri di sekitarnya.
Di Brisbane, Australia, polisi memperkirakan 10.000 orang bergabung protes damai memakai masker dan membawa tulisan “Black Lives Matter”. Banyak yang membawa bendera pribumi. Mereka mendesak polisi mengakhiri perlakuan buruk pada pribumi Australia.
Protes juga digelar di Melbourne, Adelaide dan kota-kota Australia lainnya.
Di Tokyo, demonstran menetang perlakuan polisi pada seorang pria Kurdi yang mengaku dia dihentikan saat mengemudi dan didorong ke jalan sehingga dia mengalami luka memar.
Penyelenggara demo menegaskan dukungan pada gerakan Black Lives Matter. “Saya ingin menunjukkan bahwa ada rasisme di Jepang sekarang,” tutur Wakaba, 17, pelajar SMA di Jepang. (Baca juga: Gedung Putih Tarik Pasukan AS dari Jerman)
Dia dan temannya Moe, berunjuk rasa memakai seragam sekolah sambil membawa tulisan, “Jika Anda tidak marah, Anda tidak peduli.”
“Tak ada keadilan, tak ada perdamaian, tak ada polisi rasis,” teriak pengunjuk rasa. (Baca juga: Bak Film Horor, Pria Ini Ancam Demonstran dengan Gergaji Mesin)
(sya)