Otoritas Palestina Luncurkan Kampanye untuk Tarik Minat Warganya Kunjungi Betlehem

Selasa, 23 November 2021 - 05:00 WIB
loading...
Otoritas Palestina Luncurkan...
Suasana kota Betlehem. FOTO/Reuters
A A A
BETLEHEM - Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina telah meluncurkan kampanye, 'Betlehem, dalam cahaya yang berbeda'. Kampanye ini dilakukan untuk mendorong warga Palestina mengunjungi kota dan situs Tepi Barat lainnya selama musim liburan.

Menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala, dampak pandemi pada industri pariwisata sangat besar dengan penutupan wajib yang diberlakukan pada hotel, operator tur, lokasi wisata, fasilitas, dan restoran. Lebih dari 30.000 pekerja dalam industri telah terpengaruh secara langsung.



Seperti dilaporkan Reuters, Senin (22/11/2021), Rola Maayah, Menteri Pariwisata dan Purbakala Otoritas Palestina menyelenggarakan acara tiga hari, termasuk perjalanan pengenalan ke monumen bersejarah dan keagamaan dan pasar kuno kota. Dia juga mengatur konferensi pers untuk sekelompok profesional media, influencer, dan agen pariwisata.

Israel membuka kembali perbatasannya untuk turis yang divaksinasi awal bulan ini, tetapi relatif sedikit yang diharapkan untuk melakukan perjalanan ke Betlehem musim liburan ini, dan tidak sebanyak pada tahun pemecahan rekor sebelum pandemi.

Pengunjung yang hadir dalam acara tersebut antara lain Kamel Hamid, Gubernur Betlehem, Walikota Betlehem, Anton Salman, Dewan Kerjasama Internasional Jepang, Toshiya Abe, perwakilan sektor swasta, George Abu Aita, dan lain-lain.

Baca Juga: Israel Larang Umat Kristen Gaza Rayakan Natal di Yerusalem dan Betlehem
"Tentu saja jumlahnya sangat sedikit, tetapi sebagai permulaan saya pikir itu bagus," kata Maayah kepada Reuters. "Mudah-mudahan segera beberapa ratus ini akan menjadi beberapa ribu," lanjutnya.

Sektor pariwisata, terutama wisata religi, selalu penting bagi perekonomian Palestina dan telah menarik investasi besar. Itu memberikan kontribusi penting bagi PDB Palestina tetapi telah terpukul sangat keras oleh pandemi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)