Pengunjuk Rasa Pro dan Anti-vaksinasi Beraksi di Kota-kota Australia

Minggu, 21 November 2021 - 07:33 WIB
loading...
Pengunjuk Rasa Pro dan...
Demonstrasi anti vaksinasi Covid-19 di Australia. FOTO/Reuters
A A A
MELBOURNE - Ribuan orang turun ke jalan-jalan Australia pada Sabtu (20/11/2021) untuk memprotes mandat vaksinasi COVID-19 . Sementara kerumunan yang lebih kecil berkumpul untuk mendukung langkah-langkah yang telah membuat negara itu menjadi salah satu yang terdepan dalam melawan Covid-19.

Seperti dilaporkan Reuters, pada demonstran meneriakkan "Kebebasan, kebebasan" dan membawa tanda "Akhiri Pemisahan Sekarang". Sementara beberapa ribu pengunjuk rasa anti-vaksinasi berbaris melalui pusat kota Melbourne, kota terpadat kedua di Australia yang paling parah dilanda pandemi.



Para pengunjuk rasa juga berkumpul di Sydney, Brisbane dan kota-kota lain. Sebuah spanduk di Sydney berbunyi, "Hidup saya bukan hadiah dari pemerintah, itu adalah hadiah dari Tuhan," menurut surat kabar The Age.

Demonstrasi anti-vaksinasi telah berlanjut selama berminggu-minggu di Australia, kadang-kadang menjadi kekerasan dan menarik kelompok-kelompok warga biasa, serta pendukung sayap kanan dan teori konspirasi.

Gerakan anti-vaksinasi, bagaimanapun, tetap kecil, dengan jajak pendapat menunjukkan oposisi nasional dalam satu digit. Sebuah unjuk rasa tandingan beberapa ratus orang terjadi di Melbourne, yang diselenggarakan oleh kelompok Kampanye Melawan Rasisme dan Fasisme di bawah slogan "Jangan berkhianat, dapatkan suntikan".

Ketua turnamen Australia Terbuka, turnamen tenis Grand Slam pertama tahun ini dan salah satu acara olahraga terbesar di Australia, mengatakan pada hari Sabtu, bahwa semua pemain harus divaksinasi untuk bertanding pada Januari di Melbourne.



Pada hari Sabtu, ada 1.166 infeksi COVID-19 baru di negara bagian Victoria, di mana Melbourne adalah ibu kotanya. Lima orang lagi meninggal. Negara bagian New South Wales terpadat, di mana hampir 92 persen orang divaksinasi penuh, melaporkan 182 kasus baru.

Terlepas dari wabah Delta yang menyebabkan penguncian berbulan-bulan di Sydney dan Melbourne, Australia hanya memiliki sekitar 760 kasus yang dikonfirmasi dan 7,5 kematian per 100.000 orang, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, jauh lebih rendah daripada banyak negara maju lainnya.

Hampir 85 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi penuh terhadap virus corona pada 19 November. Sementara vaksinasi nasional bersifat sukarela, negara bagian dan teritori telah mengamanatkan vaksinasi untuk banyak pekerjaan dan melarang orang yang tidak divaksinasi dari kegiatan seperti makan di luar dan konser.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2083 seconds (0.1#10.140)