China Dituding Bangun Fasilitas Militer Rahasia di UEA
loading...
A
A
A
Presiden AS Joe Biden dilaporkan telah berbicara dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al Nahyan pada Mei dan Agustus, menyampaikan keprihatinan serius kepada yang terakhir tentang aktivitas China dan mencatat bahwa ini dapat memiliki konsekuensi negatif bagi hubungan bilateral.
Sejak laporan itu muncul, orang-orang Amerika bingung dengan tanggapan putra mahkota bahwa dia telah mendengar Biden "keras dan jelas".
Selama kunjungan berikutnya ke Abu Dhabi pada akhir September, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan ajudan terkemuka Timur Tengah Brett McGurk memberikan presentasi panjang lebar soal intelijen AS tentang situs China.
Menurut sumber tersebut, McGurk kembali untuk bertemu dengan putra mahkota minggu ini dan otoritas AS baru-baru ini memeriksa situs tersebut. Sumber itu menambahkan bahwa para pejabat percaya pembangunan telah dihentikan untuk saat ini.
Washington khawatir bahwa rencana penjualan 50 unit jet tempur siluman F-35, 18 drone Reaper dan persenjataan canggih AS lainnya senilai USD23 miliar dapat terancam karena kolaborasi keamanan embrio antara China dan Uni Emirat Arab.
Pada tahun 2017, China mendirikan kehadiran militer pertamanya di luar wilayahnya di Djibouti, sebuah negara Afrika Timur, untuk memungkinkan operasi di Samudra Hindia dan Afrika.
Negara komunis itu juga merundingkan pengaturan rahasia di Kamboja pada tahun 2019 untuk memungkinkan pasukan militernya menggunakan fasilitas Angkatan Laut.
Di Pakistan dan Sri Lanka, China telah mendirikan fasilitas pelabuhan komersial yang diduga digunakan oleh Angkatan Laut Beijing.
Selain itu, China telah meningkatkan hubungan ekonomi dengan UEA dalam beberapa tahun terakhir, menjadi salah satu mitra komersial utamanya serta konsumen minyak Teluk terbesar. Negara Arab itu, pada gilirannya, telah mengadopsi infrastruktur
telekomunikasi Huawei Technologies.
Sejak laporan itu muncul, orang-orang Amerika bingung dengan tanggapan putra mahkota bahwa dia telah mendengar Biden "keras dan jelas".
Selama kunjungan berikutnya ke Abu Dhabi pada akhir September, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan ajudan terkemuka Timur Tengah Brett McGurk memberikan presentasi panjang lebar soal intelijen AS tentang situs China.
Menurut sumber tersebut, McGurk kembali untuk bertemu dengan putra mahkota minggu ini dan otoritas AS baru-baru ini memeriksa situs tersebut. Sumber itu menambahkan bahwa para pejabat percaya pembangunan telah dihentikan untuk saat ini.
Washington khawatir bahwa rencana penjualan 50 unit jet tempur siluman F-35, 18 drone Reaper dan persenjataan canggih AS lainnya senilai USD23 miliar dapat terancam karena kolaborasi keamanan embrio antara China dan Uni Emirat Arab.
Pada tahun 2017, China mendirikan kehadiran militer pertamanya di luar wilayahnya di Djibouti, sebuah negara Afrika Timur, untuk memungkinkan operasi di Samudra Hindia dan Afrika.
Negara komunis itu juga merundingkan pengaturan rahasia di Kamboja pada tahun 2019 untuk memungkinkan pasukan militernya menggunakan fasilitas Angkatan Laut.
Di Pakistan dan Sri Lanka, China telah mendirikan fasilitas pelabuhan komersial yang diduga digunakan oleh Angkatan Laut Beijing.
Selain itu, China telah meningkatkan hubungan ekonomi dengan UEA dalam beberapa tahun terakhir, menjadi salah satu mitra komersial utamanya serta konsumen minyak Teluk terbesar. Negara Arab itu, pada gilirannya, telah mengadopsi infrastruktur
telekomunikasi Huawei Technologies.