Raisi pada Putin: Teheran Sangat Serius Tentang Pembicaraan Nuklir

Rabu, 17 November 2021 - 19:20 WIB
loading...
Raisi pada Putin: Teheran...
Presiden Iran, Ebrahim Raisi. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Iran mengaku benar-benar serius tentang pembicaraan nuklir yang diperkirakan akan dilanjutkan akhir bulan ini. Hal ini diungkapkan Presiden Iran, Ebrahim Raisi kepada mitranya dari Rusia, Vladimir Putin dalam panggilan telepon pada Selasa (16/11/2021).

“Republik Islam Iran benar-benar serius tentang negosiasi dan kami sama-sama serius tentang hak-hak rakyat kami untuk mencabut sanksi,” kata Raisi, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web kepresidenan Iran.



Pernyataan itu datang satu hari setelah Teheran mengundang kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, untuk mengunjungi dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, setelah pejabat PBB menyatakan keprihatinan atas kurangnya kontak dengan pejabat Iran.

Pembicaraan nuklir, yang telah ditunda sejak pemilihan Raisi pada Juni, akan dilanjutkan di Wina pada 29 November dalam upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang menawarkan bantuan kepada Teheran dari sanksi sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklirnya.



Kesepakatan itu berantakan, ketika AS secara sepihak menarik diri pada 2018 di bawah pemerintahan presiden Donald Trump. Pihak-pihak lain dalam kesepakatan - Rusia, Cina, Jerman, Inggris dan Prancis - akan berpartisipasi dalam pembicaraan Wina di hadapan perunding Eropa Enrique Mora. AS sendiri akan mengambil bagian dalam negosiasi secara tidak langsung.

Menurut pernyataan Kremlin, Putin menyatakan harapan "bahwa pembicaraan yang dijadwalkan akhir November akan konstruktif". Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian meminta Barat untuk tidak membuat "tuntutan berlebihan" pada Teheran dalam pembicaraan tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
8 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
8 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
9 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
10 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
11 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
12 jam yang lalu
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved