Singapura Buka Jalur Perjalanan Vaksinasi dengan Indonesia dan Timur Tengah

Pada Senin, Menteri Transportasi Singapura S Iswaran mengatakan selama konferensi pers gugus tugas multi-kementerian penyakit coronavirus (COVID-19) bahwa pada waktu pra-pandemi, Indonesia termasuk di antara lima pasar teratas untuk kedatangan penumpang di Bandara Changi dan sekitar 10% pada 2019 karena kedua negara memiliki hubungan orang-ke-orang yang erat. Tak hanya itu, Singapura adalah salah satu investor asing teratas di Indonesia.

Jalur perjalanan warga yang telah divaksinasi akan dimulai dengan dua penerbangan yang ditentukan setiap hari antara Singapura dan Jakarta.

Secara bertahap penerbangan akan meningkat menjadi empat penerbangan.

Indonesia membuka kembali perbatasannya pada 14 Oktober untuk para turis dari 19 negara, tidak termasuk Singapura, untuk tiba di Bandara Internasional Bali.

Namun sebulan sejak pembukaan kembali perjalanan secara resmi, belum ada penerbangan internasional yang mendarat di pulau Bali.

“Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura,” papar Iswaran.

Dia menambahkan selain Indonesia, Singapura juga berencana meluncurkan jalur perjalanan warga yang telah divaksinasi dengan Arab Saudi, Qatar, dan UEA mulai 6 Desember dan India pada 29 November. Kebijakan ini bagian dari hubungan bilateral dan ekonomi Singapura yang kuat dengan negara-negara Timur Tengah.

Lebih dari 400 perusahaan Singapura mendirikan basis mereka di UEA, sementara Singapura menjadi tuan rumah kehadiran signifikan perusahaan-perusahaan Timur Tengah yang sering mendirikan kantor pusat Asia Tenggara mereka di Singapura.

“Sangat penting bagi kami untuk membangun kembali konektivitas kami dengan Timur Tengah,” ujar Iswaran.

Dia menambahkan, memperluas skema jalur perjalanan warga Singapura ke tiga negara Teluk akan memulihkan pergerakan dua arah antara negara-negara ini tanpa mengharuskan para pelancong dikarantina pada saat kedatangan.