Singapura Buka Jalur Perjalanan Vaksinasi dengan Indonesia dan Timur Tengah

SINGAPURA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Singapura pada Selasa (16/11/2021).

Keduanya mengadakan pembicaraan tentang pembukaan jalur perjalanan antara dua negara tetangga.

Pertemuan tersebut mengikuti pengumuman Singapura pada Senin (15/11/2021) bahwa mereka akan memperpanjang skema jalur perjalanan warga yang telah divaksinasi dengan Indonesia, India, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).



Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura mengatakan Indonesia dan Singapura telah sepakat membahas pengaturan jalur perjalanan warga yang telah divaksinasi berdasarkan timbal balik.



Kedua negara juga mengerjakan perincian lebih lanjut tentang jalur perjalanan vaksinasi sepihak yang akan diluncurkan Singapura pada 29 November untuk pelancong Indonesia antara Jakarta dan Singapura.



“Menlu Singapura menyampaikan jalur perjalanan vaksinasi sepihak yang diterapkan Singapura (ke Indonesia) didasarkan pada kepercayaan, situasi COVID-19 yang membaik di Indonesia, dan tingkat vaksinasi yang tinggi,” papar Menlu Retno Marsudi dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan itu.

Kedua menlu juga mengadakan pembicaraan tentang pembentukan gelembung perjalanan yang aman antara Singapura dan pulau resor Bintan di Indonesia, yang hanya berjarak sekitar satu jam dari Singapura dengan naik kapal feri.

Pada Senin, Menteri Transportasi Singapura S Iswaran mengatakan selama konferensi pers gugus tugas multi-kementerian penyakit coronavirus (COVID-19) bahwa pada waktu pra-pandemi, Indonesia termasuk di antara lima pasar teratas untuk kedatangan penumpang di Bandara Changi dan sekitar 10% pada 2019 karena kedua negara memiliki hubungan orang-ke-orang yang erat. Tak hanya itu, Singapura adalah salah satu investor asing teratas di Indonesia.

Jalur perjalanan warga yang telah divaksinasi akan dimulai dengan dua penerbangan yang ditentukan setiap hari antara Singapura dan Jakarta.

Secara bertahap penerbangan akan meningkat menjadi empat penerbangan.

Indonesia membuka kembali perbatasannya pada 14 Oktober untuk para turis dari 19 negara, tidak termasuk Singapura, untuk tiba di Bandara Internasional Bali.

Namun sebulan sejak pembukaan kembali perjalanan secara resmi, belum ada penerbangan internasional yang mendarat di pulau Bali.

“Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura,” papar Iswaran.

Dia menambahkan selain Indonesia, Singapura juga berencana meluncurkan jalur perjalanan warga yang telah divaksinasi dengan Arab Saudi, Qatar, dan UEA mulai 6 Desember dan India pada 29 November. Kebijakan ini bagian dari hubungan bilateral dan ekonomi Singapura yang kuat dengan negara-negara Timur Tengah.

Lebih dari 400 perusahaan Singapura mendirikan basis mereka di UEA, sementara Singapura menjadi tuan rumah kehadiran signifikan perusahaan-perusahaan Timur Tengah yang sering mendirikan kantor pusat Asia Tenggara mereka di Singapura.

“Sangat penting bagi kami untuk membangun kembali konektivitas kami dengan Timur Tengah,” ujar Iswaran.

Dia menambahkan, memperluas skema jalur perjalanan warga Singapura ke tiga negara Teluk akan memulihkan pergerakan dua arah antara negara-negara ini tanpa mengharuskan para pelancong dikarantina pada saat kedatangan.

Pelancong yang divaksinasi penuh dari Singapura sudah dapat memasuki UEA dan Arab Saudi tanpa karantina.

Adapun Qatar mengharuskan pelancong mengisolasi diri sampai mereka mendapatkan hasil PCR negatif pada saat kedatangan.

“Secara kolektif, kami bertujuan memiliki tiga hingga empat penerbangan jalur perjalanan yang divaksinasi setiap hari dengan negara-negara ini,” papar Iswaran.

Indonesia, Arab Saudi, Qatar, dan UEA terdaftar di antara negara-negara Kategori 2 Singapura, dari kerangka kerja pengukuran kesehatan empat tingkat Kementerian Kesehatan.

Kategori 1 terdiri dari Hong Kong, Makau, China daratan, dan Taiwan yang dianggap paling aman.

Pelancong dari negara-negara yang termasuk dalam jalur perjalanan vaksinasi tidak akan diharuskan dikarantina pada saat kedatangan tetapi harus menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan dan mengambil tes lain pada saat kedatangan.

Wisatawan dari Arab Saudi, Qatar, dan UEA dapat mulai mengajukan permohonan izin perjalanan untuk kunjungan jangka pendek dan jangka panjang pada 29 November.