Pastikan Jual F-35, AS Sebut UEA Tak Tergoda Jet Tempur Checkmate

Selasa, 16 November 2021 - 22:56 WIB
loading...
Pastikan Jual F-35,...
Jt tempur siluman Su-75 Checkmate besutan Rusia dipamerkan dalam Dubai Airshow 2021. Foto/Airway1
A A A
DUBAI - Amerika Serikat (AS) tetap berkomitmen penuh untuk usulan penjualan jet tempur siluman F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA), meskipun pemerintah Biden memperlambat kesepakatan. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior AS yang mengawasi ekspor senjata.

Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS, Mike Resnick juga mengatakan bahwa mitranya di Teluk Arab tidak ingin membeli senjata dari Rusia guna menghindari kekhawatiran atas penilain AS terkait hak asasi manusia di wilayah tersebut.

Sebelumnya delegasi tingkat tinggi Rusia bertemu dengan putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, di Dubai Air Show yang secara mencolok menampilkan pesaing F-35 buatan Moskow, jet tempur silumanSu-75 Checkmate .



“F-35 sudah ada di wilayah ini, apakah itu milik Israel yang menerbangkan F-35, apakah itu F-35 Amerika,” kata Resnick.

“Kami ingin UEA dapat mengoperasikan F-35 sedemikian rupa sehingga (mereka) dapat menjadi mitra keamanan kami dan untuk mencegah ancaman, termasuk dari Iran,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Selasa (16/11/2021).

Usulan penjualan 50 F-35 datang pada akhir pemerintahan Presiden AS Donald Trump, sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat UEA mengakui Israel. Penjualan senilai USD23 miliar juga termasuk drone bersenjata dan peralatan pertahanan lainnya yang diinginkan oleh UEA.

Setelah Presiden Joe Biden menjabat, pemerintahan barunya menunda penjualan senjata dan lainnya. Itu sebagian datang atas kritik terhadap UEA dan Arab Saudi atas perang bertahun-tahun mereka di Yaman, yang telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan mengamuk hari ini.

Hanya Israel yang menerbangkan F-35 di wilayah tersebut, bagian dari apa yang disebut "keunggulan kualitatif" yang diberikan oleh AS setelah Israel berperang beberapa kali melawan tetangga Arabnya sejak negara itu berdiri.



Resnick mengatakan dia tidak mendengar kekhawatiran dari Israel atau sekutu lainnya atas penjualan F-35 ke UEA.

"Kami berkomitmen penuh pada F-35 dan mentransfer F-35, yang merupakan pengubah permainan bagi Emirat. Kami bekerja dengan mereka saat kami berbicara untuk memastikan bahwa ada klarifikasi terhadap berbagai jaminan. yang dibuat untuk pemerintahan sebelumnya,” tuturnya.

Resnick menolak menjelaskan klarifikasi apa yang dicari AS, atau jaminan apa yang ditawarkan UEA. UEA juga belum membahas persyaratan penjualan.

Kekhawatiran hak asasi manusia juga telah mempengaruhi penjualan senjata ke negara tetangga Arab Saudi di bawah pemerintahan Biden. Biden sendiri berjanji selama kampanyenya untuk menjadikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sebagai "paria" setelah badan-badan intelijen AS mengatakan mereka yakin dia memerintahkan pembunuhan dan mutilasi terhadap kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi pada 2018 lalu.



“Kami telah bekerja sama dengan Arab Saudi untuk memastikan bahwa mereka mampu membela diri. Kami tahu bahwa ada komplikasi dalam hubungan ini dan dalam hubungan di seluruh dunia," jelas Resnick.

"Tetapi kami terus berinvestasi kembali dan memastikan bahwa mereka dapat berinvestasi dalam pertahanan mereka sendiri," ia menambahkan.

Fragmen amunisi Amerika yang dijatuhkan oleh jet tempur Saudi juga telah ditemukan di lokasi di Yaman di mana warga sipil tewas dalam serangan bom UEA. Ditanya tentang serangan itu, Resnick mengatakan bahwa AS ingin memastikan senjata Amerika digunakan dengan cara yang memajukan keamanan nasional. Dia mengatakan AS terus bekerja dengan mitranya untuk mencoba mencegah pembunuhan warga sipil.

Rusia berusaha untuk membuat kesan di Dubai Airshow, dengan menerbangkan helikopter serang baru dan memamerkan jet tempur Checkmate dalam presentasi bergaya video musik kepada wartawan di landasan. Tetapi Resnick menolak upaya itu, dengan tegas mengatakan bahwa Checkmate "tidak sedikit pun" pernah muncul dalam diskusi dengan UEA.



"Kami belum melihat pesaing strategis yang dapat mengisi peran seperti yang kami mainkan di kawasan ini," tegas Resnick.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)