Pria Ini Ampuni Pembunuh Putranya Tanpa Syarat, Bikin Kagum Pangeran Arab Saudi
loading...
A
A
A
RIYADH - Seorang pria Arab Saudi mendatangi rumah pembunuh putranya untuk memberikan maaf dan ampunan tanpa syarat apa pun, termasuk uang darah. Sikap welas asihnya membuat Gubernur Asir Pangeran Turki bin Talal kagum dan menyebutnya sebagai teladan.
Yehia Al Shujabi mengatakan dia telah mengunjungi rumah pria pembunuh putranya, Mohammed, di wilayah barat daya Asir. Dia kemudian mengatakan kepada keluarga pembunuh itu bahwa dia telah memutuskan untuk memaafkannya tanpa syarat dan tanpa menerima uang darah.
"Gerakan itu sangat mengejutkan sehingga ibu (pelaku pembunuhan) yang sangat gembira jatuh pingsan di tanah," katanya kepada stasiun televisi MBC milik Arab Saudi, yang dilansir Gulf News, Senin (15/11/2021).
Yehia Al Shujabi memberikan ampunan karena melihat ibu pelaku pembunuhan tersebut sakit. Namun, dia tidak merinci penyakit wanita tersebut.
Yehia mengaku tidak menyesali langkahnya.
“Saya tidak mengambil satu riyal pun dari mereka. Saya merasa sangat nyaman karena saya mencari pahala dari Allah,” kata pria yang akrab dipanggil Abu Mohammed itu.
“Maaf, balasannya dari Allah,” katanya lagi.
Sebagai apresiasi atas welas asih itu, Gubernur Asir Pangeran Turki bin Talal mengunjungi Abu Mohammed di rumahnya dan berterima kasih atas perilaku teladannya.
Pembunuhan itu terjadi delapan bulan lalu. Baik motif pembunuhan maupun usia korban tidak diungkapkan.
Yehia Al Shujabi mengatakan dia telah mengunjungi rumah pria pembunuh putranya, Mohammed, di wilayah barat daya Asir. Dia kemudian mengatakan kepada keluarga pembunuh itu bahwa dia telah memutuskan untuk memaafkannya tanpa syarat dan tanpa menerima uang darah.
"Gerakan itu sangat mengejutkan sehingga ibu (pelaku pembunuhan) yang sangat gembira jatuh pingsan di tanah," katanya kepada stasiun televisi MBC milik Arab Saudi, yang dilansir Gulf News, Senin (15/11/2021).
Yehia Al Shujabi memberikan ampunan karena melihat ibu pelaku pembunuhan tersebut sakit. Namun, dia tidak merinci penyakit wanita tersebut.
Yehia mengaku tidak menyesali langkahnya.
“Saya tidak mengambil satu riyal pun dari mereka. Saya merasa sangat nyaman karena saya mencari pahala dari Allah,” kata pria yang akrab dipanggil Abu Mohammed itu.
“Maaf, balasannya dari Allah,” katanya lagi.
Sebagai apresiasi atas welas asih itu, Gubernur Asir Pangeran Turki bin Talal mengunjungi Abu Mohammed di rumahnya dan berterima kasih atas perilaku teladannya.
Pembunuhan itu terjadi delapan bulan lalu. Baik motif pembunuhan maupun usia korban tidak diungkapkan.
(min)